Network
KABAR BANTEN- Anggota Komisi V DPRD Provinsi Banten Furtasan Ali prihatin atas prestasi Banten merosot di MTQ Nasional. Ia pun mempertanyakan proses pembinaan yang dilakukan LPTQ Banten.
"Prihatin ya, kenapa prestasi menurun. Pertanyaan besarnya adalah apakah pembinanya selama ini sudah berjalan atau tidak ?," ujar Furtasan Ali mempertanyakan peran LPTQ Banten, Kemarin.
Menurut Furtasan, pembinaan peserta MTQ atau qari dan qariah menjadi dasar utama dalam mengukur kemampuan Qari dan qariah.
"Karena sebuah ajang kompetisi itu lahir dari sebuah pembinaan jangka panjang," katanya.
Baca Juga: Bidik Juara Umum MTQ Nasional 2022, Ini Prestasi Banten pada 4 Penyelenggaraan MTQ Nasional Terakhir
Maka dari itu lanjut Furtasan, LPTQ Banten harus melakukan proses pembinaan jangka panjang.
"Harusnya adalah pembinaan cabang - cabang itu dari awal, jangka panjang. Harus ada pembinaan jangka panjang," katanya.
Pembinaan jangka panjang yang dimaksud menurut Furtasan, juga bisa kerjasama dengan pondok pesantren.
"MTQ itu adanya dikobong Kobong di sebuah pesantren. Nah pembinaanya ada di situ. Ada berapa pesantren Al Qur'an, pesantren yang khusus Tahfidz," katanya.
