Maka, untuk antisipasi bencana, pihaknya melakukan penyusunan potensi kebencanaan yang akan terjadi di Kota Serang.
"Khususnya mengenai banjir dan angin puting beliung, karena itu yang paling dominan. Apalagi banjir, dan puting beliung yang mengakibatkan rumah roboh," ucapnya.
Baca Juga: Keterwakilan Perempuan Panwascam Kota Serang Banten Lebih dari Target, Segini Jumlahnya
Pada dasarnya, dia menjelaskan, penyebab banjir bukan murni karena intensitas curah hujan yang tinggi.
Namun karena pengelolaan air yang kurang bijak, seperti adanya pembiaran sedimentasi hingga tumpukan sampah, yang disebabkan oleh manusia.
"Bukan karena hujan, tapi dengan air yang melimpah, kita harus bijak dalam mengelolanya. Contoh kali Cibanten, jangan ada sedimentasi, sampah, bangunan liar dan sebagainya," ujarnya.
Sekda Pemerintah Kota Serang Nanang Saefudin mengatakan, untuk di Kota Serang saat ini mulai melakukan penyusunan peta potensi kebencanaan dan mitigasi bencana, khususnya soal banjir.
Baca Juga: Kampanye Sekolah Sehat, Berikut 3 Prioritas yang Harus Diperhatikan
Sehingga, saat ini pihaknya sedang melakukan penyusunan kebencanaan dan potensi bahaya, dengan mengundang sejumlah stakeholder.
"Kami butuh masukan juga dari dari stakeholder dan nantinya kami buat regulasi dan budgeting. Khususnya banjir dan puting beliung," ucapnya.