Pengamat Politik: Waspada Rekrutmen Calon PPK Rawan Praktik Kolusi dan Nepotisme

- 8 November 2022, 06:50 WIB
Ilustrasi penyelenggaran Pemilu
Ilustrasi penyelenggaran Pemilu /Antara/RENO ESNIR/ANTARA FOTO

KABAR BANTEN.- Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten dan kota bakal membuka pendaftaran rekrutmen calon PPK pada November 2022.

Pengamat Politik menilai dalam prosesnya, rekrutmen calon PPK rawan terjadi nepotisme.

Pengamat Politik Harits Hijrah Wicaksana menilai, rekrutmen calon PPK rawan terjadi nepotisme atau curang.

Sebab, komisioner KPU Kabupaten dan Kota terapiliasi dengan organisasi atau ormas. Sehingga titip menitip bisa terjadi.

"Saya sebutkan sangat rawan terjadi nepotisme dan Kolusi. Karena mau tidak mau praktek di lapangan sampai hari ini banyak sekali mengatasnamakan atau membawa lembaga-lembaga untuk mendapatkan rekomendasi," ujar Harits, Selasa 7 November 2022.

Baca Juga: Soroti Seleksi Panwascam Pemilu 2024, Sejumlah Massa Gelar Unjuk Rasa di Bawaslu Banten

Harits mencontohkan celah terjadi nepotisme dalam rekrutmen PPK. Komisioner KPU terapiliasi dengan organisasi A. Maka organisasi A itu rekomendasi calon PPK kepada komisoner yang mempunyai hubungan dekat dengan organisasi A.

"Karena kita tau misalkan terapiliasi, misalkan si A menjadi komisioner berdasarkan begronnya (organisasi) apa ? Misalkan di organisasi apa ? Ormas apa ?. Nah ini menjadi sebuah kerawanan untuk terjadi nepotisme dan kolusi," cetusnya.

Sehingga, Harits menyarankan agar rekrutmen PPK tidak memberlakukan syarat rekomendasi bagi Calon PPK itu sendiri.

Halaman:

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x