Network
KABAR BANTEN - Guru dan Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) dilibatkan dalam upaya menanamkan dan memperkuat makna toleransi dikalangan anak didik dan juga masyarakat. Dengan demikian, diharapkan kehidupan bermasyarakat bisa dirasakan lebih aman dan nyaman.
Salah satu strategi yang dilakukan Biro Pemkesra Setda Provinsi Banten, untuk merealisasikan hidup toleransi yakni dengan menggelar Forum Group Discussion Koordinasi Kelembagaan dalam rangka tahun toleransi 2022 yang berlangsung di Ruang LPTQ Banten, KP3B, Rabu 30 November 2022.
"Jadi tujuan kita adalah bagaimana membangun hidup yang harmonis. Jangan sampai kita terprovokasi dengan isu isu SARA. Kita menjaga keharmonisan," ujar Kepala Bagian Kesra Biro Pemkesra Setda Banten Tb. Rubal Faisal disela-sela kegiatan yang dihadiri guru dan pimpinan pondok pesantren yang ada di Banten.
Baca Juga: Peringatan Hari Guru Nasional 2022, Berikut Teks Pidato Mendikbudristek Nadiem Makarim
Diharapkan, guru dan pimpinan ponpes yang mengikuti diskusi tersebut, menyampaikan kembali kepada siswa di sekolah dan ponpes tentang makna toleransi. Sehingga, pendidikan dan makna toleransi semakin mengakar dikalangan anak muda sebagai generasi bangsa.
"Guru madrasah dan juga pimpinan pondok pesantren. Informasi yang kita sampaikan (toleransi) diharapkan disebarkan kepada anak didiknya. Jadi satu guru madrasah kemudian menyampaikan kepada 10 siswa, maka siswa itulah sudah terbekali makna toleransi," harapnya.
Selebihnya, makna toleransi selaras dengan Program Kementerian Agama RI.
Baca Juga: 298 Santri dari 50 Ponpes Ramaikan Pospekot Cilegon, Berikut Cabang Olahraga yang Diperlombakan
"Kita mendukung program Kementerian Agama yang mencanangkan tahun 2022 ini tahun toleransi," tegasnya.
