Banten Dapat 4 Sertifikat WBTB, Ayah Anira Baduy Raih Anugerah Pelestari Angklung Buhun dari Kemendikbuddikti

- 11 Desember 2022, 05:05 WIB
Pj Sekda Banten Moch Tranggono saat menerima 4 sertifikat Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dari Kemendikbuddikti.
Pj Sekda Banten Moch Tranggono saat menerima 4 sertifikat Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dari Kemendikbuddikti. /Biro Adpim Setda Banten

KABAR BANTEN - Seni budaya asal Banten kembali mendapat pengakuan dari Kemendikbuddikti sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).

Empat WBTB dari Provinsi Banten tahun ini adalah Beluk Saman dari Kabupaten Lebak, Bakcang Tangerang, Gembong Kromong, serta Silat Be'si, ketiganya dari Kota Tangerang.

Sertifikat 4 WBTB diterima Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Banten M Tranggono dari Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Ristek Hilmar Farid pada Malam Apresiasi Kebudayaan Indonesia Tahun 2022 di Plaza Insan Berprestasi Gedung A Komplek Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Jl Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta, Jum'at 9 Desember 2022.

Selain meraih 4 sertifikat WTWB, pada malam itu, Ayah Anira dari Suku Baduy juga mendapatkan Anugerah Pelestari Angklung Buhun yang telah menjadi Warisan Budaya Tak Benda.

Baca Juga: Angeun Lada Kuliner Khas Provinsi Banten Salah Satu Warisan Budaya Tak Benda

"Alhamdulillah kita mendapat sertifikat dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi kaitan dengan Warisan Budaya Tak Benda," ungkap M Tranggono.

Msnurut dia, sertifikat 4 WBTB jni merupakan bentuk komitmen Pemprov Banten dalam hal pelestarian budaya.

Tranggono mengungkapkan banyak kegiatan Pemerintah khususnya Pemerintah Provinsi Banten yang melibatkan pelaku budaya. Pada akhirnya ekonomi masyarakat berkembang.

"Menjadi seorang budayawan saat ini bisa menjadi lebih baik lagi," ungkap M Tranggono.

Baca Juga: Polda Banten Serius Daftarkan Golok Banten sebagai Warisan Budaya Dunia, Begini Respons UNESCO

Untuk pengembangan lebih lanjut Warisan Budaya Tak Benda, pihaknya meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten bisa meningkatkan capaian ini lebih baik lagi, terutama meningkatkan dan mengembangkannya.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lebak Imam Rismahayadin, Festival Angklung Buhun rutin dilaksanakan. Pada festival itu juga dikolaborasikan pemain Angklung Buhun generasi tua dan muda.

"Juga kolaborasi Angklung Buhun dengan musik modern,. Angklung buhun biasanya pada ritual/perayaan adat mulai dari seba, panen, nikahan, pengolahan Kini sudah mulai terbuka, generasi muda dari luar boleh memainkan dan tampil," jelasnya.

Baca Juga: Keren, Tiga Budaya Banten Ditetapkan Jadi Warisan Budaya tak Benda, Salah Satunya Ayun Penganten

Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Provinsi Banten Tabrani mengatakan pihaknya konsen terhadap pelestarian adat tradisi melalui program pengembangan kebudayaan di dalamnya terdapat festival-festival, pelestarian adat tradisi serta pengaktifan kembali ruang publik berkreasi secara terus menerus di Kabupaten/Kota yang bertujuan agar berdampak ekonomi kepada sanggar/komunitas/masyarakat yang diselenggarakan Pemerintah Daerah.

"Ada Pekan Kebudayaan daerah Provinsi Banten yang menampilkan budaya yang berkembang di Provinsi Banten," ungkapnya.

Baca Juga: Rudat Diharapkan tak Punah, Lestarikan Warisan Budaya, Ini yang Dilakukan Dindikbud Banten

Program ke depan, dalam rangka melestarikan kebudayaan, Dindikbud Babten tahun ini mengaktifkan ruang publik berkreasi agar kelompok seni dan budaya menampilkan kreasi

Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Ristek Hilmar Farid, Apresiasi Kebudayaan Indonesia Tahun 2022 sebagai bentuk kehadiran negara dalam mengapresiasi para pelestari budaya.

Ada 29 anugerah pada 6 kategori pelestari yang diberikan. Untuk Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) ada 781 usulan. Sebanyak 200 yang ditetapkan sebagai WBTB.
"Saat ini, ada 1.708 Warisan Budaya Tak Benda yang sudah ditetapkan," ungkapnya.***

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah