Baca Juga: Jajanan Khas Sunda Yang Jarang Diketahui, Namanya Berbeda di Wilayah, Sekali Icip Bakal Ingat Terus
Karena kepatuhan terhadap hukum adat itu pula, yang membuat Suku Baduy menjadi suku yang tidak pernah merasakan penjajahan khususnya pada zaman penjajahan Belanda.
Jaro Pulung pun bercerita terkait bagaimana caranya Suku Baduy terbebas dari ancaman penjajah.
Itu tidak lain setiap kali didatangi penjajah, warga yang ditemui prajurit Belanda selalu mengatakan jika warga Suku Baduy hanya sebanyak 40 orang.
“Jadi setiap kali ditanya prajurit Belanda, orang yang ditemui pasti bilangnya kalau orang Baduy hanya 40 orang,” ucapnya.
Ketika prajurit memeriksa setiap rumah di wilayah Baduy, rumah mereka selalu dalam keadaan kosong dan sepi.
Lantaran itulah, Belanda tidak pernah tertarik untuk menjadikan Baduy sebagai salah satu wilayah kekuasaan Belanda.
“Karena jarang ada orang dan disangkanya jumlah penduduk hanya 40 orang, jadinya Belanda tidak tertarik,” katanya.
Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Lapis Legit Singkong Keju, Rasanya Otentik Bikin Melting