Usep menuturkan, akibat wisata di Lebak sepi para pedagang yang berjualan di sekitar wisata Lebak mengalami kerugian.
"Jadi kan masyarakat yang bergantung pada wisata ekonominya mengalami penurunan, apalagi yang berjualan pasti pemasukannya menurun," tuturnya.
Ia menjelaskan, sedangkan target retribusi wisata di Lebak tidak mengalami penurunan. Menurutnya, target sudah capai 100 persen.
"Kalau retribusi alhamdulilah aman, kami hanya dilema padahal tahun ini PPKM sudah di cabut, tapi gara-gara cuaca ekstrem pengunjung berkurang dibandingkan tahun kemarin," jelasnya.
Usep menambahkan, bagi para pengunjung yang ingin berlibur namun khawatir akan keselamatan diri tidak usah risau.
Pihak Disbudpar Lebak sudah menyiapkan berbagai macam perangkat keselamatan seperti petugas keselataman wisata, rambu-rambu warning wisata, sirine kebahayaan, dan asuransi bagi para pengunjung yang mengalami kecelakaan saat berwisata.
"Jadi jangan khawatir kalau mau berwisata lantaran kami juga akan menjamin keselamatan para pengunjung," tuturnya.
Ia berharap, cuaca kembali normal agar pengunjung wisata Lebak bisa mengalami kenaikan kembali.
"Kami berharap agar cuaca membaik kembali sehingga kepercayaan para pengunjung bisa didapatkan kembali, karena cuaca yang baik menjamin kenyamanan para wisatawan," katanya.
Harapan terdongraknya kunjungan wisatawan pasca pencabutan PPKM disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.