Cerita Warga Margamulya Lebak tak Bisa Tidur Karena Pergerakan Tanah

- 10 Januari 2023, 06:45 WIB
Seorang warga di Kampung Margamulya Dua , Desa Cigoong Utara, Cikulur, Lebak, terdampak bencana pergerakan tanah.
Seorang warga di Kampung Margamulya Dua , Desa Cigoong Utara, Cikulur, Lebak, terdampak bencana pergerakan tanah. /Kabar Banten/Nama Djumhana/

"Iya sekarang ngungsi di tenda. Dari Jumat 6 Januari 2023 ngungsi, dibikinin tenda sama warga," jelasnya.

Baca Juga: Kunjungan Wisatawan ke Lebak 2022, Segini Transaksi Ekonomi yang Dicapai

Warga lain bernama Marni juga mengaku,  merasakan getaran tanah di bawah rumahnya selalu  bergerak. Dia mengatakan tanah bergerak terjadi hampir setiap malam

"Itu tembok pada jatuh,  terdengar suara retakan  dengan guncangan  hingga membuat tidur tidak nyenyak ," kata Marni.

Marni menjelaskan,  retakan di rumahnya hampir setiap hari semakin membesar apalagi ketika hujan turun. Awal retakan di rumahnya ada di kamar dan ruang tengah. Kini retakan itu semakin besar.

Marni tinggal bersama anak, suami, menantu, dan dua cucunya. Dia berencana tetap bertahan di rumah karena masih layak ditinggali.

"Kalau malam takut roboh, tapi mau gimana, bertahan aja.  Rumah orang-orang sudah roboh saya dan keluarga coba bertahan ," ujarnya

Selain rumah ada satu musala yang juga terdampak pergerakan tanah . Terlihat ada retakan di sejumlah tembok dan lantai. Sementara  beberapa warga yang rumahnya terdampak memilih mengungsi di rumah orang tuanya yang masih berdekatan.***.

Halaman:

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah