Cerita Warga Margamulya Lebak tak Bisa Tidur Karena Pergerakan Tanah

- 10 Januari 2023, 06:45 WIB
Seorang warga di Kampung Margamulya Dua , Desa Cigoong Utara, Cikulur, Lebak, terdampak bencana pergerakan tanah.
Seorang warga di Kampung Margamulya Dua , Desa Cigoong Utara, Cikulur, Lebak, terdampak bencana pergerakan tanah. /Kabar Banten/Nama Djumhana/

KABAR BANTEN - Sejumlah warga di Kampung Margamulya Dua , Desa Cigoong Utara, Cikulur, Lebak, terdampak bencana pergerakan tanah.

Warga di Kampung Margamulya Dua mengaku merasakan tanah bergetar hampir setiap malam hingga  tidak bisa tidur nyenyak .

Seorang warga  Kampung Margamulya Dua Nia mengatakan rumahnya saat ini sudah roboh dan tidak bisa dihuni lagi.

Dia menceritakan, pergerakan tanah yang menimpa rumahnya itu  mulai dirasakan  bergerak pada 25 Desember 2022 lalu. Saat itu rumahnya bergerak hingga menimbulkan suara dan getaran.

Baca Juga: Seluruh Produk IKM dan UMKM Lebak Didorong Terdaftar di Layanan e Katalog

"Saat itu  malam lagi hujan deras, waktu itu rumah saya  sudah retak tapi masih sedikit terus semakin membesar. sudah gitu  terdengar bunyi kretek-kretek pada jatuh batu batanya pas dilihat makin besar retakannya," kata Nia ditemui wartawan di lokasi, Senin 9/m Januari 2023.

Nia menjelaskan, ruang dapur dan kamar mandi jadi yang pertama terdampak bencana pergerakan tanah itu. Hingga awal Januari 2023, pergerakan tanah terus terjadi hingga menyebabkan rumahnya roboh.

"Awal mulanya di dapur tapi kan awal sudah retak, kamar, ruang tengah sekelilingnya sudah retak. Terus  merembet ,  robohnya nggak sekaligus, sedikit-sedikit batu-bata rumah yang saya huni  berjatuhan," tuturnya.

Saat ini rumah Nia sudah roboh. Dia dibantu warga sekitar dibuatkan rumah tenda sementara untuk tempat tinggal.

Halaman:

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x