Hanya 898 Karyawan Pabrik Sepatu Terbesar di Asia Tenggara yang Dikabulkan PHK Sukarelanya

- 17 Januari 2023, 10:25 WIB
Kepala Disnakertrans Kabupaten Serang Diana A Utami saat menjelaskan perkembangan PHK sukarela di pabrik sepatu terbesar di Asia Tenggara, Senin 16 Januari 2023.
Kepala Disnakertrans Kabupaten Serang Diana A Utami saat menjelaskan perkembangan PHK sukarela di pabrik sepatu terbesar di Asia Tenggara, Senin 16 Januari 2023. /Dindin Hasanudin/Kabar Banten


KABAR BANTEN - Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK sukarela yang dilakukan pabrik sepatu terbesar di Asia Tenggara yakni PT Nikomas Gemilang di Kecamatan Kibin Kabupaten Serang sudah ditutup.

Dari kuota 1.600 hanya 1.175 orang yang mendaftar dan hanya 898 karyawan yang dikabulkan PHK sukarelanya oleh PT Nikomas Gemilang.

Kepala Disnakertrans Kabupaten Serang Diana A Utami mengatakan, berdasarkan informasi terakhir dari 1.175 karyawan yang daftar PHK Sukarela di Nikomas Gemilang, setelah dilakukan verifikasi hanya 898 yang dikabulkan permintaan pengunduran dirinya.

Baca Juga: Pabrik Sepatu Terbesar di Asia Tenggara PHK Sukarela Karyawan, Dewan Kabupaten Serang Bilang Begini

Hal itu dikarenakan sisanya dianggap masih dibutuhkan perusahaan sehingga harus tetap bertahan

"Karena gak bisa dalam satu line ada orang tertentu yang harus tetap ada disitu, akhirnya mereka tidak diizinkan. Jadi data terakhir dari kuota 1.600 jadi 1.175 yang daftar terakhir 898 dikabulkan. Itu hasil seleksi Jumat," ujarnya kepada Kabar Banten usai rapat koordinasi dengan sejumlah OPD di ruang rapat Tubagus Saparudin, Senin 16 Januari 2023.

Ia mengatakan, dikabulkan atau tidak semua tergantung pada kebutuhan perusahaan. Jangan sampai malah produksi perusahaan tidak jalan.

"Rata-rata diatas 10 tahun (yang dikabulkan). Kita minta ke manajemen pilih yang warga Kabupaten Serang nanti kita lakukan apa kepada warga Kabupaten Serang," ucapnya.

Baca Juga: Awal Mula Nama Kabupaten Pandeglang, Berawal dari Perebutan Cinta Dua Pangeran, Begini Kisahnya

Sedangkan untuk PT PWI l, kata dia, sampai saat ini belum ada data pendaftar. Pihaknya masih terus memantau karena kuota pengunduran diri sukarela dibuka sampai akhir Januari 2023.

Diana juga mengatakan jika di Disnakertrans tepatnya di bidang HI ada posko pengaduan bagi karyawan.

"Tapi Alhamdulillah mudah-mudahan ini tidak terjadi karena ini keinginan mereka," ucapnya.

Ia mengatakan, Senin kemarin, pihaknya baru mengadakan rapat persiapan untuk merumuskan apa yang akan dilakukan setelah ada PHK.

Agar ada kegiatan yang bisa dilakukan dari beberapa OPD terkait untuk bersama-sama membuat kegiatan bagi korban PHK untuk kesejahteraan keluarga.

Baca Juga: Hasil Assesment Pejabat Eselon 2 Pemprov Banten Segera Keluar, Bahan Perombakan Kabinet Al Muktabar?

"Setelah mereka selesai dapat pesangon kan kembali ke keluarganya, jadi bagaimana ekonomi keluarga bisa berjalan dengan baik," ujarnya.

Ia mengatakan, program tersebut untuk satu perusahaan dulu, jika berjalan maka akan diduplikasi.

"Kita sedang mencoba konsep seperti apa paling tidak data dasar akan kita sampaikan," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya pabrik sepatu terbesar di Asia Tenggara yakni PT Nikomas Gemilang membuat PHK sukarela untuk 1.600 karyawan.

Program itu diambil karena kondisi order perusahaan yang menurun akibat terdampak berbagai faktor. ***

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah