Ratusan Desa di Kabupaten Serang Belum Punya Website Desa, Begini Kata Bupati Serang Manfaat Hingga Targetnya

- 19 Januari 2023, 12:59 WIB
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah saat memberikan sambutan dalam launching pelayanan desa berbasis digital di aula Tubagus Suwandi, Kamis 19 Januari 2023.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah saat memberikan sambutan dalam launching pelayanan desa berbasis digital di aula Tubagus Suwandi, Kamis 19 Januari 2023. /Kabar Banten/Dindin Hasanudin

KABAR BANTEN - Ratusan desa di Kabupaten Serang masih belum memiliki website desa. 

Hal itu membuat ratusan desa di Kabupaten Serang tersebut belum bisa menerapkan pelayanan berbasis digital.

Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan program desa digital sebenarnya sudah dilaunching dua tahun lalu.

Sedangkan kegiatan hari ini adalah bagian daripada evaluasi. Seperti disampaikan dalam sambutan kata Tatu, Kabupaten Serang masih punya PR besar.

Sebab dari 326 desa di Kabupaten Serang yang sudah efektif berjalan pelayanan desa digital baru 47 desa.

"Kemudian yang sudah terpasang web nya sampai saat ini 151 Desa, yang belum sama sekali itu 175 desa. Tadi kita undang dengan pak camatnya supaya pak camat ikut push ke bawah," ujarnya kepada Kabar Banten saat ditemui usai launching pelayanan desa berbasis digital di Aula Tubagus Suwandi, Kamis 19 Januari 2023.

Karena kata dia manfaat dari digitalisasi desa ini sangat penting dan bisa memudahkan kerja pelayanan di desa.

Misalnya ketika hendak mengurus surat menyurat, masyarakat butuh surat keterangan apa misalnya dari desa dia tidak perlu bolak balik.

"Masyarakat bisa isi sendiri sudah komplit siap baru datang ke desa untuk diprint. Atau koreksi kesalahan bisa langsung disitu atau masyarakat yang masih awam itu dipandu sama operator desa," tuturnya.

Ia mengatakan data yang tercakup dalam digitalisasi desa beragam mulai dari UMKM, sehingga bisa diketahui berapa jumlah UMKM desa, jenis UMKM apa saja. Terus secara kelembagaan apakah sudah lengkap atau belum, hingga berapa omzetnya bisa diakses.

"Jadi nanti dinas ini lebih mudah mengaksesnya untuk mendampingi mereka," katanya.

Kemudian ada juga data soal stunting, jumlah penduduk penerima manfaat bantuan keluarga miskin.

"Jadi ini sebetulnya lebih bisa merilkan lagi data berkaitan program program," ucapnya.

Selain itu yang tak kalah penting untuk arsip desa. Sebab jika terjadi kebakaran di desa bisa hilang daranya jika tak ada arsip digital.

"Kalau dengan seperti ini kan aman. Karena banyak berkas penting surat penting harus diarsipkan," tuturnya.

Tatu mengatakan pembuatan desa digital tersebut sebenarnya dianggarkan di sana desa masing masing desa.

Untuk desa yang belum punya website desa akan didorong agar memasukan kedalam penganggarannya.

"Tadi 151 desa yang aplikasi nya belum terpasang itu nanti harus dipasang dan pelatihan operator," katanya.

Saat ini di desa rata rata sudah ada operator yang mengerti, sebab saat ini dana desa juga tidak manual lagi.

"Hanya memang yang jadi PR agak harus fokus diurus Pemda berkaitan dengan pihak ketiga soal sinyal. Misalnya tadi Cikedung itu soal sinyal, kalau tadi di Waringin kurung gak ada persoalan itu, nah ini nanti Diskominfosatik yang tangani," tuturnya

Ia menargetkan tahun ini semua desa punya website dan bisa melakukan pelayanan digital.

"Tapi nanti coba dianggaran desanya mereka sudah masuk belum, kalau belum berarti di perubahan harus dimasukkan," katanya.

Selain itu agar masyarakat siap menerima pelayanan digital, desa harus melakukan sosialisasi.

Dalam kegiatan tersebut hadir Asda I, II dan III Kabupaten Serang serta sejumlah pejabat eselon II dan III juga para camat se Kabupaten Serang.***

Editor: Yandri Adiyanda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x