Petani Jagung Butuh Modal

- 27 Februari 2019, 13:45 WIB
uang ilustrasi
uang ilustrasi /

LEBAK, (KB).- Para petani jagung yang dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di Desa Gunung Kencana berharap adanya kemudahan akses permodalan dalam peningkatan produksi. Sebab, selama ini petani sering terkendala masalah permodalan.

”Yang kami butuh saat ini adalah permodalan, karena bantuan dari pemerintah berupa pupuk hanya 50 kilogram. Sementara, kebutuhannya sekitar lima kuintal untuk satu hektare tanaman jagung,” ujar petani jagung Sarman dari LMDH Mukti Jaya, Desa Bulakan, Gunung Kencana, Selasa (26/2/2019).

Menurutnya, untuk pupuk dan pemeliharaan selama musim tanam hingga panen untuk kebun jagung satu hektare membutuhkan modal sekitar Rp 9 juta. Sedangkan bantuan yang diberikan pemerintah untuk pupuk hanya 50 kilogram.

Sehingga, masih sangat kekurangan untuk biaya pembelian pupuk atau biaya produksi. "Karena idealnya membutuhkan empat sampai lima kuintal untuk satu hektare tanaman jagung," katanya.

Ia mengaku, pupuk yang diberikan hanya satu karung dari bantuan pemerintah. Maka, produksi jagung setiap hektarnya belum maksimal, padahal produksinya bisa mencapai tujuh sampai delapan ton per hektare, jika pupuknya cukup.

"Kami sudah beberapa kali rapat dengan OJK, tapi sampai saat ini belum ada realisasinya untuk bantuan modal dari BRI. Kalau soal lahan jangan khawatir, di sini saja harusnya bisa mencapai 1.500 hektare untuk luasan panennya, tapi yang ada saat ini baru 1.025 hektare,” ucap Sarman.

Sarman berharap OJK segera membantu untuk mendorong akses permodalan melalui bank-bank pemerintah untuk membantu para petani. Dengan pengembangan jagung berbasis korporasi ini, para petani merasa terbantu karena adanya kepastian harga dan juga akses pemasaran.

Pengembangan jagung di kawasan tersebut dikelola oleh lima LMDH dengan melibatkan ratusan petani jagung. Hasil penen jagung sebagian di pasok untuk memenuhi kebutuhan bahan baku industri pakan ternak di Banten, seperti Caroen Pokphand dan disuplai ke industri pakan di Sukabumi, Jawa Barat. (ND)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x