Tokoh Lintas Agama Tolak Kampanye di Tempat Peribadatan

- 28 Februari 2019, 12:35 WIB
mui
mui

SERANG, (KB).- Sejumlah tokoh dari berbagai agama mendeklarasikan sikap untuk menolak segala bentuk kegiatan kampanye yang dilakukan di tempat-tempat peribadatan.

Di kantor MUI Banten, KP3B, Curug, Kota Serang, Rabu (27/2/2019), mereka juga mengajak seluruh pihak supaya menjaga kerukunan antar-umat beragama selama perhelatan Pemilu 2019.

Berdasarkan pantauan Kabar Banten, sejumlah tokoh agama yang hadir dalam acara tersebut di antaranya perwakilan Musyawarah Pimpinan Gereja-gereja (Muspija) Youke L Singal, perwakilan Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Elkarya C Telaumbanua dan perwakilan Forum Pimpinan Gereja Katholik (Forpijak) Romo St Sumardiyo.

Kemudian, perwakilan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Ida Bagus Alit Wiratmaja, perwakilan Forum Umat Budha (FUB) Yahya Santosa dan Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin) Hasan Basri. Turut hadir Kepala Kantor Wilayah Kementeraian Agama (Kemenag) Banten Bazari Syam, beserta unsur TNI/Polri dan tokoh masyarakat.

Tiga kesepakatan

Deklarasi yang ditandatangani tujuh perwakilan tokoh agama ini menghasilkan tiga kesepakatan untuk menjaga kerukunan umat beragama selama pemilu. Pertama, para tokoh agama se-Banten mendukung Gubernur Banten menegakkan UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang pelaksanaan pemilu, di mana salah satu pasalnya menyatakan tempat ibadah, sarana pendidikan dan fasilitas pemerintah dilarang dijadikan tempat untuk berkampanye.

Kedua, para tokoh agama mengajak lapisan masayarakat agar datang ke tempat pemungutan suara (TPS) pada 17 April, dan menggunakan hak pilih masing-masing dengan tetap menjaga persaudaraan dan memelihara kerukunan meskipun berbeda pilihan.

Kemudian, ketiga yaitu para tokoh agama mengajak masyarakat Banten untuk senantiasa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar Pemilu dan Pilpres 2019 berjalan aman, lancar dan damai.

“Dengan kesepakatan ini, MUI Banten menolak keras jika tempat ibadah dijadikan sebagai tempat kampanye politik. Kayak di masjid, itu kan jemaahnya macem-macem. Kalau yang adakan satu pihak tapi yang lain tidak senang, itu bisa menimbulkan perpecahan,” kata Ketua MUI Banten A.M. Romli.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x