KABAR BANTEN - Mantan Rektor Untirta Sholeh Hidayat dan juga Ketua Umum PB Mathlaul Anwar Embay Mulya Syarief angkat bicara soal SMAN CMBBS.
Mantan Rektor Untirta dan Ketua Umum PB Mathlaul Anwar menyayangkan kondisi SMAN CMBBS tidak mencerminkan sekolah unggulan.
Padahal menurut Mantan Rektor Untirta dan Ketua Umum PB Mathlaul Anwar itu, SMAN CMBBS tersebut diharapkan bisa mencetak pelajar unggulan.
Baca Juga: Akreditasi Jurusan di Universitas Faletehan Terbaru Tahun 2023
Namun, kondisinya terbalik, hasil temuan Komisi V DPRD Provinsi Banten saat sidak ke SMAN CMBBS dipertengahan Januari 2023.
Buku di perpustakaan kurang lengkap, komputer tidak berfungsi dengan baik, mobil operasional bermasalah, bangunan gedung terbengkalai, proses KBM yang tidak baik.
"Sangat disayangkan sekolah yang memang dibangun oleh Pemprov. Kemudian sekarang kondisinya memprihatinkan harus segera diambil langkah-langkah, diselamatkan," ujar Embay Mulya Syarief, Senin 30 Januari 2023.
Baca Juga: Nama Pj Gubernur Banten Hingga Ajudan Dipakai untuk Menipu, Begini yang Sebenarnya
Ketua Umum PB Mathlaul Anwar menilai, persoalan SMAN CMBBS yang tepatnya berada di Kelurahan Saruni, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang itu, menunjukan pengawasan Pemprov Banten lemah.
"Pengawasan yang kurang," kata Embay Mulya Syarief seraya meminta pengawasan yang dilakukan terhadap SMAN CMBBS ditingkatkan.
Sehingga, sekolah tersebut menjadi tempat pendidikan unggul sebagaimana yang dicita-citakan Pemprov Banten.
"Jadi pengawasan harus ditingkatkan," harapnya.
Baca Juga: Masa Jabatan Anggota KPU Banten 4 Bulan Lagi, Timsel Sudah Dibentuk Berikut Nama-Namanya
Embay Mulya Syarief kemudian menyarankan, agar Pj Gubernur Banten Al Muktabar melakukan langkah-langkah penyelamatan terhadap SMAN CMBBS.
Bahkan, Al Muktabar diminta untuk turun langsung meninjau kondisi SMAN CMBBS milik Pemprov Banten tersebut.
"Pj Gubernur turun ke sana, liat kondisi yang sebenarnya lalu lakukan langkah- langkah penyelamatan, jangan sampai ada bangunan yang terbengkalai," Ketua Umum PB Mathlaul Anwar.
Baca Juga: Kejar Target Pajak Kendaraan Tahun 2023, Ini Langkah Bapenda Banten
Mantan Rektor Untirta Sholeh Hidayat juga menyayangkan, SMAN CMBBS yang harusnya menjadi percontohan untuk SMAN lainnya justru keadaanya malah memprihatinkan.
"Terus terang saya sangat menyayangkan. Harusnya menjadi rujukan sekolah lain, prestasinya, manajemennya. Tapi kini tidak terdengar gaungnya," ujar Sholeh Hidayat.
Ia pun merekomendasikan, keberadaan SMAN CMBBS dievaluasi.
Sehingga, keadaan memprihatinkan bisa diperbaiki dan sekolah itupun menjadi sekolah percontohan sebagaimana yang diproyeksikan Pemprov Banten.
Baca Juga: Primadona Baru di Tangerang, Ketapang Aquaculture, dari Kumuh Jadi Cantik Menarik
"Harus dilakukan evaluasi. Apa yang salah, apakah manajemen ?. ini saya kira harus di perbaiki. Jangan sampai dulu hebat, malah sebaliknya kalah sama sekolah lain," katanya.
Sholeh Hidayat mengaku mengetahui sejarah didirikannya SMAN CMBBS.
Dengan demikian, semangat untuk menjadikan sekolah tersebut sebagai tempat lahirnya pendidik yang unggul, harus dijaga dan dirawat dengan baik.
"Saya tau sejarahnya, luar biasa program yang sangat baik untuk menyiapkan anak anak yang hebat. Untuk masuk perguruan tinggi yang unggulan disiapkan di CMBBS itu," katanya.
Baca Juga: IISMA 2023, Ini Persyaratan Tes Bahasa Inggris yang Harus Diperhatikan
Sholeh Hidayat kembali menegaskan, SMAN CMBBS harus dievaluasi.
Sebab, menurutnya jika melihat dari porsi anggaran yang diberikan Pemprov Banten sudah cukup.
Diketahui pada 2022 sekolah tersebut mendapat porsi anggaran Rp 14 Miliar. Pada tahun 2023 kembali dianggarkan kurang lebih Rp 16 Miliar.
"Kalau misalnya dari sisi anggaran malah cenderung naik. Mungkin masalah manajemen," katanya.***