Anggaran Pemeliharaan BIS Rp8 Miliar, Uday: Coba Dipakai Bangun Rumah Singgah, Terasa Manfaatnya

- 2 Februari 2023, 13:01 WIB
Kondisi BIS yang bakal dapat pemeliharaan tahun 2023 dengan nilai anggaran Rp 8 Miliar/Tangkapan Layar/Instagram Kabar Banten
Kondisi BIS yang bakal dapat pemeliharaan tahun 2023 dengan nilai anggaran Rp 8 Miliar/Tangkapan Layar/Instagram Kabar Banten /

KABAR BANTEN - Pemerintah Provinsi atau Pemprov Banten anggarkan biaya pemeliharaan BIS atau Banten International Stadium.

Tidak tanggung-tanggung, anggaran pemeliharaan BIS yang disediakan sebanyak Rp8 Miliar di APBD Provinsi Banten tahun anggaran 2023.

"Ada anggarannya. Jumlahnya kalau nggak salah Rp8 M," ungkap Kepala Dinas Perkim Provinsi Banten M Rachmat Rogianto untuk BIS saat dihubungi Kabar Banten Rabu, 1 Februari 2023.

Baca Juga: Rugikan Negara Hingga Miliaran, Direktur PT EP Berinisial SHK Diserahkan Ke Kejari

Sementara itu, seiring dengan berakhirnya biaya pemeliharaan BIS oleh pihak yang membangun pada Maret 2022, Pemprov Banten kini mencari pihak swasta untuk mengelola BIS tersebut.

Namun, hingga Rabu, 1 Februari 2023, belum ada pihak swasta yang berminat untuk menjadi pengelola BIS itu.

"Pengelola masih belum ada. Pengelola swasta masih penjajakan," kata M Rachmat Rogianto.

Baca Juga: Rumah Sakit Mata Achmad Wardi Kota Serang Operasi Katarak 60 Dhuafa Penerima Manfaat

Diketahui, lokasi BIS berada tepat di Jalan raya Serang - Pandeglang, Kecamatan Curug, Kota Serang.

Dinamika keberadaan BIS maupun biaya pemeliharaan BIS itu pun jadi sorotan Ketua Koordinator Presidium KMSB atau Koalisi Masyarakat Sipil Banten Uday Suhada.

Ia menyayangkan, keberadaan BIS yang dibangun dengan menggunakan anggaran utang, mulai membebani APBD Banten.

Baca Juga: Bersholawat Melalui Lirik Lagu Rahmatun Lil'Alameen Lengkap dengan Terjemah Cover By Dinda Alfa Regina

"Sangat disayangkan BIS yang katanya dibangun berstandar internasional kini mulai bebani anggaran. Sementara pendapatan untuk daerahnya dari BIS itu tidak ada," ujar Uday Suhada..

Kata Uday Suhada, manfaat keberadaan BIS yang dibangun dengan cara hutang itu, tidak dirasakan masyarakat.

"Tidak jelas manfaatnya untuk warga Banten," tegasnya.

"Padahal jika Pemprov Banten lebih memilih membangun fasilitas pelayanan dasar masyarakat, seharusnya bukan BIS yang dibangun, tetapi rumah singgah di daerah dekat rumah sakit," katanya.

Baca Juga: Sejarah Lato-lato yang Sedang Viral, Benarkah Bukan dari Indonesia?

Hal itu menurut Uday Suhada jelas akan terasa manfaatnya untuk masyarakat Provinsi Banten. 

Seperti membangun rumah singgah di Jakarta dekat rumah sakit.

"Saat ada warga Banten yang berobat atau dirawat di rumah sakit yang ada di Jakarta, keluarga yang menunggu kan bisa istirahat di rumah singgah," katanya.

Baca Juga: Wajah Baru Taman Mini Indonesia Indah, Kini Kian Cantik Mempesona

Hal itu kata Uday Suhada, jelas akan terasa manfaatnya oleh masyarakat. 

Sebab menurutnya itu kebutuhan dasar warga saat ini.

"Ke depan jangan bebani rakyat untuk membangun hal-hal yang belum jelas manfaatnya," katanya mengingatkan Pemprov Banten.***

Editor: Sigit Angki Nugraha


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah