Kasus HIV AIDS di Kota Tangerang Masih Tinggi

- 30 November 2019, 03:45 WIB
HIV AIDS ilustrasi
HIV AIDS ilustrasi /

TANGERANG, (KB).- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang menyebutkan Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) penyebarannya makin memperihatinkan.

Hal tersebut terlihat dari angka yang tercatat oleh Dinkes Kota Tangerang priode Januari-Oktober tahun 2019 mencapai 117 kasus.

“Kalau untuk HIV 79 kasus sedangkan AIDS 38 kasus,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Tangerang, Indri Bevy, Kamis (28/11/2019).

Ia mengatakan, 2018 lalu jumlah kasus tersebut mencapai 157 kasus HIV/AIDS. Namun ia mengatakan kasus itu seperti fenonema gunung es yang ditemukan saat ini.

Selain itu, menurut Bevy, penyebaran kasus HIV/AIDS tersebut adanya perilaku yang berisiko, misalnya adanya seks bebas, suka ganti-ganti pasangan, atau bisa melalui darah.

"Jadi donor darah yang tidak di screening, misalnya orang tidak di screening darah itukan bisa menularkan dari yang terinfeksi jarum suntik, lalu disuntikkan ke orang yang sehat itu itu bisa berakibat. Kemudian hubungan seks berisiko, ketiga melalui ibu hamil ke bayi,” katanya.

Dirinya menjelaskan, orang yang penderita HIV tersebut aktivitas kerja layaknya seperti orang normal yang tak penderita tersebut. Namun apabila orang positif penderita penyakit HIV tersebut tidak diberikan pengobatan akan berdampak pada penyakit AIDS.

“Jadi kita semua berisiko. Apalagi yang berperilaku berisiko seperti seks lelaki suka lelaki atau lesbian (SLSL) pekerja seks, heteroseksual dan sekarang sudah merambat ibu rumah tangga,” tuturnya.

Bevy juga mengatakan, dalam 2019 penderita HIV/AIDS sudah ada yang meninggal dunia. Namun ia tidak menjelaskan secara rinci angka kematian penderita tersebut. “Saya gak hapal tapi laporan ada,” kata Bevy.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x