'Blast Furnace' PT KS Bermasalah, Hujan Debu Landa Empat Kelurahan

- 14 Desember 2019, 10:30 WIB
hujan debu batu bara akibat blast furnace PT KS bermasalah
hujan debu batu bara akibat blast furnace PT KS bermasalah

CILEGON, (KB).- Kasus pencemaran lingkungan kembali terjadi di Kota Cilegon. Kali ini empat kelurahan di Kecamatan Citangkil, dihujani debu batu bara yang diduga dari blast furnace (BS) PT Krakatau Steel (KS), Jumat (13/12/2019).

Empat kelurahan tersebut, Samangraya, Deringo, Warnasari, dan Kubangsari. Paling parah yang dilanda hujan debu Kelurahan Samangraya, di mana ketebalan debu batu bara yang mencemari lingkungan cukup signifikan.

Ubaydilah, warga Samangraya mengatakan, pencemaran debu batu bara terjadi mulai terjadi pada Jumat (13/12/2019) pukul 01.00 WIB. Masyarakat terkaget-kaget melihat debu hitam bertebaran di halaman hingga jalan raya di pagi hari.

“Waktu saya bangun tidur lalu ke luar rumah, saya lihat jalan raya mengkilap. Kira saya itu kilapan air hujan, tahunya debu batu bara,” katanya.

Ia yang merupakan seorang staf Kelurahan Deringo menuturkan, kondisi tersebut, langsung dibahas di media sosial (medsos). Dari situlah, dia mendapat informasi jika kelurahan-kelurahan lain mengalami hal sama.

“Saya lihat medsos, teman-teman saya di kelurahan lain juga mengalami hal sama. Tapi, paling parah di Samangraya,” ujarnya.

Samlawi Baralawe, warga Deringo menyesalkan pencemaran lingkungan yang terjadi kemarin. Ia mendesak Pemkot Cilegon segera melakukan tindakan.

“Jujur, kami tidak tahu asal debu ini dari mana. Tapi, kami berharap, Pemkot Cilegon segera proaktif. Sebab, ratusan warga telah terkena dampak dari debu ini,” ucapnya.

Wali Kota Cilegon Edi Ariadi terkesan kaget dengan munculnya hujan debu batu bara. Ia telah memerintahkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon untuk menyelidiki asal munculnya debu tersebut. “Saya sudah minta DLH menelusuri persoalan itu,” tuturnya.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah