KABAR BANTEN - Kalangan petani di Serang Banten mengeluhkan permasalahan pupuk bersubsidi.
Hal itu dikarenakan ketersediaan pupuk bersubsidi masih minim, dan membuat petani di Serang Banten harus mengeluarkan biaya lebih besar untuk dapat pupuk non subsidi.
Menanggapi keluhan petani Serang Banten soal pupuk bersubsidi ini, Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa pupuk subsidi tidak ada yang dikurangi. Bahkan jumlahnya malah ditambah pada tahun 2023 dari 8 juta ton menjadi 9 juta ton.
Mentan mengatakan walau jumlah tak dikurangi, namun jenis yang dikurangi lebih pada yang sangat strategis. Dimana dulu ada 67 jenis pupuk kini hanya tinggal 9 jenis.
Baca Juga: BMKG: Indonesia akan Mengalami Fenomena Kulminasi Utama, Apa Itu dan Kapan Terjadi?
"Tentu ini untuk menjaga jumlahnya agar tetap terjaga," ujarnya kepada wartawan saat melakukan panen raya padi di Desa Sujung Kecamatan Tirtayasa Kabupaten Serang, Banten, Rabu 8 Februari 2023.
Dalam kegiatan tersebut hadir Pj Gubernur Banten Al Muktabar, Kepala Distan Provinsi Banten Agus Tauchid, Staf ahli bupati Serang Rahmat Fitriyadi, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Serang Suhardjo serta sejumlah petani.
Syahrul Yasin Limpo mengatakan menurut dia pupuk bukan langka, hanya saja kemampuan keuangan negara untuk berikan subsidi pupuk hanya 8-9 juta ton.
Sementara kata dia jika dihitung kebutuhan total pupuk mencapai 28 juta ton. Anggaran subsidi pupuk masih sama seperti tahun lalu diangka Rp25 triliun.