Terkait Data Pasien Covid-19, DPRD Kota Tangerang Minta Pemkot Terbuka

- 21 Maret 2020, 06:45 WIB
Covid-19-ilustrasi-1-696x469-5
Covid-19-ilustrasi-1-696x469-5 /

“Harusnya RSUD Kota Tangerang dan swasta terutama RS Sari Asih menjadi pelopor rumah sakit rujukan Covid-19 untuk ruang isolasi,” ujarnya.

Ia menilai, Pemkot Tangerang kurang aktif memberikan pelayanan bagi penderita Covid-19. Apalagi dia melihat banyak masyarakat bingung jika ingin melakukan pengecekan tekait Covid-19.

“Ke mana harus melapor dan prosedur standar penanganannya seperti apa? Ada warga yang melaporkan suspect corona, namun ada rumah sakit yang menolak rujukan,” tuturnya.

Diketahui, berdasarkan peta dari situs info corona Pemprov Banten terdapat 20 pasien positif, 29 pasien dalam pengawasan (PDP), 154 orang dalam pemantauan (ODP) terkait Covid-19. Jika dirinci, 6 pasien positif, 9 PDP, dan 35 ODP berasal dari Kota Tangerang.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin mengklaim, jika Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang seluruh rumah sakit di wilayahnya memiliki ruang isolasi khusus bagi penderita Covid-19.

Menurut dia, tak hanya RSUD Kota Tangerang, melainkan seluruh rumah sakit swasta pun memiliki ruang isolasi.

"Setiap rumah sakit ada, termasuk RSUD Kota Tangerang,” ujarnya seusai rapat paripurna di Gedung DPRD Kota Tangerang.

Ia menuturkan, penyediaan ruang isolasi di setiap rumah sakit bagi penderita Covid-19 merupakan perintah Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah.

"Itu sudah menjadi instruksi wali kota, bahwa rumah sakit menerima pasien (Covid-19),” ucapnya. (DA)*

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah