Network
CILEGON, (KB).- Warga Kebon Dalem, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon meminta dilibatkan dalam pengelolaan parkir di pusat perbelanjaan Transmart.
Tokoh pemuda setempat Noldi Andrian mengatakan, keinginan warga sangat wajar, mengingat mall tersebut, berada di wilayah Kebon Dalem.
Dia mengkhawatirkan jika warga sekitar tidak dilibatkan dalam ketenagakerjaan terutama pengelolaan parkir, nanti akan ada gejolak sosial.
“Pada saat melakukan audiensi beberapa waktu lalu, manajemen Transmart dan PT.Kiec sepakat agar memberdayakan masyarakat sekitar sebagai bagian dari kearifan local,” katanya kepada Kabar Banten, Kamis (26/3/2020).
Menurut Noldi, tidak elok jika masyarakat sekitar hanya jadi penonton. Apalagi dalam perjalanannya dan hendak diresmikan, ada beberapa perubahan.
“Kami menyesalkan investor yang telah berubah dan tidak komitmen. Makanya kami adukan permasalahn ini kekantor Kelurahan. Karena selain kami tidak dilibatkan dalam proyek pembangunannya, minimal warga sekitar dan pengusaha lokal dapat menjadikan Transmart sebagai sarana pemberdayaan. Jadi, Transmart ikut serta dalam mengentaskan pengangguran,” ujarnya.
Seharusnya, menurut dia, industry apapun harus memahami apa yang disebut dengan kearifan lokal,dimana salah satunya adalah mengakomodir warga sekitar baik pengusaha maupun masyarakat untuk dikaryakan menjadi tenaga kerja.
Ia meminta agar semua pengelolaan diluar gedung agar ditinjau ulang secara keseluruhan dan dilakukan tender ulang secara transparansi dengan mengundang semua pihak terkait.
Sementara itu Lurah Kebon Dalem Kecamatan Purwakarta Edi Hilfiandi mengatakan, akan berusaha menjembatani keinginan dari warga sekitar untuk audiensi langsung dengan PT KIEC.
