Pengangguran Bertambah, Ratusan Karyawan di Kota Cilegon Dirumahkan

- 15 April 2020, 16:30 WIB
ilustrasi pengangguran
ilustrasi pengangguran /

CILEGON, (KB).- 19 hotel dan restoran di Kota Cilegon sejak Maret lalu diketahui telah merumahkan karyawan-karyawannya. Jumlah karyawan yang dirumahkan mencapai kurang lebih 200 orang. Hal tersebut memberikan sumbangan besar terhadap angka pengangguran di Kota Cilegon.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Cilegon Syarif Ridwan mengatakan, terpaksa dilakukan pemilik hotel. Penyebabnya, karena tingkat hunian hotel juga angka kunjungan ke restoran menurun drastis selama wabah Covid-19.

“Ini hal yang sulit dihindari, terpaksa para pemilik hotel merumahkan karyawan-karyawan mereka,” katanya saat dihubungi melalui media sosial WhatsApp, Selasa (14/4/2020).

Menurut dia, mayoritas karyawan yang dirumahkan berasal dari restoran beroperasi di mal. Selain itu, karyawan hotel yang memiliki fasilitas hiburan malam.

“Paling banyak itu karyawan di bisnis makan minuman di mal, juga karyawan hotel yang memiliki tempat hiburan. Tidak ada pengunjung, tidak ada meeting, mau bagaimana lagi,” ujarnya.

Ia menuturkan, angka karyawan yang dirumahkan dimungkinkan akan terus bertambah. Hal tersebut, karena belum semua pemilik hotel memberikan informasi terkait kondisi bisnis mereka ke PHRI Kota Cilegon.

“Ini belum semua loh yang laporan,” tuturnya.

Terkait ada tidaknya insentif untuk karyawan yang dirumahkan, dia serahkan kepada masing-masing manajemen hotel dan restoran.

“Berkaitan apakah ada insentif atau tidak, itu kebijakan masing-masing manajemen,” ucapnya.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah