Penjualan Batik Lebak Mulai Meningkat Pasca Pandemi, Motif Ini Paling Banyak Diburu Pembeli

- 16 Februari 2023, 06:53 WIB
Pelaku UMKM batik lokal Lebak menunjukkan motif batik yang ditawarkan kepada pembeli.
Pelaku UMKM batik lokal Lebak menunjukkan motif batik yang ditawarkan kepada pembeli. /Kabar Banten/Nana Djumhana/

KABAR BANTEN - Sejumlah perajin Batik Lebak, kembali menggeliat sehubungan meningkatnya permintaan konsumen sehingga berdampak terhadap omzet pendapatan.

"Kami sudah setahun terakhir ini omzet pendapatan Batik Lebak meningkat hingga mencapai Rp15 juta per bulan dibandingkan pandemi Covid-19 sama sekali tidak menghasilkan pendapatan," kata Dedi, seorang perajin batik lokal saat ditemui di Lebak, Rabu 15 Februari 2023.

Meningkatnya permintaan konsumen Batik Lebak itu kini membuat pelaku UMKM khusus produk batik lokal menggeliat pascapandemi Covid-19.

Saat pandemi Covid-19 banyak pelaku UMKM produk batik lokal gulung tikar, karena sama sekali tidak menghasilkan omzet pendapatan.

Baca Juga: 12 Motif Batik Kabupaten Serang Dipamerkan di Pendopo Bupati Serang, Berikut Namanya

Saat ini, kata dia, dirinya memproduksi batik lokal dengan lima karyawan sibuk melayani permintaan konsumen.

Kebanyakan konsumen itu para aparatur sipil negara (ASN) yang bekerja di instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lebak. Produk batik lokal itu terdiri dari batik temporer, batik lukis, batik tulis dan batik canting.

Harga batik lokal yang dijual bervariasi tergantung kualitasnya mulai Rp150 ribu hingga Rp700 ribu dengan ukuran 2x3 meter.

"Kami kini kebanyakan pesanan batik temporer dan batik lukis dengan harga Rp130-500 ribu/kain," katanya menjelaskan.

Halaman:

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x