Gerai Kencana di Tengah Pandemi Covid-19

- 23 Juni 2020, 00:45 WIB
Aan Jumhana BKKBN Banten
Aan Jumhana BKKBN Banten

Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana atau yang lebih dikenal dengan istilah “Bangga Kencana“ di era Pandemi Covid 19 memiliki dinamika layanan yang berbeda, terutama dari segi bentuk atau pola Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE), penggarapan, serta model layanan Program yang diberikan kepada masyarakat, .

Dalam aspek Program Pembangunan Keluarga, masa Pandemi Covid-19 tersebut bisa dijadikan sebagai momentum untuk mengembalikan Peran dan fungsi Keluarga. Terutama dalam hal penanaman nilai-nilai  karakter manusia untuk  membangun sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas melalui pola pengasuhan dalam keluarga dengan meng-optimalkan  8 (delapan) fungsi Keluarga melalui pendekatan 4 (empat) besar Konsep keluarga yaitu Keluarga Berkumpul , Keluarga Berinteraksi, Keluarga Peduli dan Keluarga Berbagi. 

Dengan anjuran pemerintah tentang “Stay at Home“ atau tetap berada di rumah, membawa konsekuensi pada sebagian besar aktifitas kehidupan yang sebelumnya tidak pernah terbayangkan pada situasi dan kondisi normal. Keharusan untuk bekerja dari rumah, beribadah di rumah, belajar dari rumah dan sebagainya membuat perubahan terhadap  dinamika hubungan atau interaksi antar keluarga dan anggota keluarga .

Perubahan tersebut misalnya pada intensitas anggota keluarga berkumpul dan berinteraksi yang relative lebih sering, termasuk pola hubungan antar unit keluarga yang satu dengan unit keluarga  yang lain di masyarakat yang justru berkurang karena anjuran untuk melakukan social distancing dan Phisycal distancing.

Dalam optimalisasi 8 ( delapan ) fungsi  keluarga, sebenarnya masa Covid-19 ini bisa dijadikan momentum untuk lebih meningkatkan aktifitas-aktifitas di dalam rumah dalam penguatan berbagai aspek kehidupan melalui peningkatan fungsi dan peran keluarga sebagai media pertama dan utama dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas melalui pembentukan  karakter manusia.

Aktifitas yang biasanya lebih banyak dilakukan di luar rumah dan tanpa atau tidak pernah dilakukan  bersama keluarga, pada masa ini bisa  dilakukan di rumah. Misalnya melakukan aktifitas shalat berjamaah dengan keluarga, ,membimbing dan mengajari anak usia sekolah, bermain dan mengasuh anak dengan cinta kasih, dan lain sebagainya.

Pandemi Covid 19 merupakan isu kependudukan yang sedang terjadi, yang berpengaruh terhadap perubahan perilaku dan nilai- nilai yang berkembang di keluarga atau masyarakat. Dalam Konteks Program Pembangunan Keluarga dan Program Layanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi, terdapat kecenderungan-kecenderungan perubahan tatanan dalam keluarga yang berimplikasi positif maupun negatif.

Dalam aspek kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana, terjadi kekhawatiran terjadinya angka putus pakai kontrasepsi (Drop Out) pada peserta KB, Kehamilan yang tidak diinginkan (KTD), Pemeliharaan Kesehatan dan Perawatan ibu hamil, serta rendahnya layanan kontrasepsi kepada Pasangan Usia Subur (PUS) yang ingin dilayani.

Hal ini terjadi karena di masa Pandemi Covid 19 ini, selain ada kekhawatiran Keluarga khususnya Pasangan Usia Subur terhadap terjadinya penularan Virus Corona saat akan datang ke fasilitas pelayanan kesehatan, atau sebaliknya bahwa tenaga/tenaga pelayanan yang memiliki keterbatasan-keterbatasan dalam melayani kebutuhan akseptor .

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah