Network
LEBAK, (KB).- Pemkab Lebak hingga kini masih mencari lokasi yang cocok untuk dijadikan tempat karantina Covid-19. Saat ini, terdapat empat opsi lokasi yang nantinya bisa digunakan sebagai tempat karantina.
Kepala Dinas kesehatan (Dinkes) Lebak Triatno Supiono mengatakan, saat ini tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 sedang mencari lokasi yang tepat untuk dijadikan tempat karantina. Tempat karantina diperlukan sebagai salah satu upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Lebak.
"Kita masih cari lokasinya yang tepat. Karena, memang mencari tempat karantina itu tidak bisa sembarangan," kata Triatno Supiono, Ahad (5/7/2020).
Ia menyebutkan, ada empat opsi tempat yang telah dibidik untuk dijadikan tempat karantina. Antara lain, gedung Balai Pemulihan dan Pengembangan Sosial (BPPS) Banten, Balai Pelatihan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Banten, Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Banten dan Balai Latihan Kerja Lembaga Pelatihan Perkebunan (BLK-LPP) Cisalak Baru.
"Opsinya ya empat lokasi itu. Tapi, sampai saat ini belum ada tempatnya untuk dijadikan tempat karantina," ucapnya.
Ia mengaku, sejauh ini baru hanya berkirim surat kepada balai pelatihan UMKM Banten. Sementara, untuk LPP Cisalak Baru sebelumnya sudah sepakat. Namun, terganjal masalah fasilitas yang kurang memenuhi syarat.
"Karena belum punya tempat karantina. Makanya untuk sementara waktu, gugus tugas akan merujuk pasien-pasien yang terkonfirmasi positif ke RSU Banten. Termasuk, yang kontak erat kami upayakan agar isolasi mandiri," ujarnya.
Sebelumnya, Pemkab Lebak berencana akan menyiapkan tempat karantina khusus yang diperuntukkan bagi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dan orang tanpa gejala (OTG).
Langkah ini akan dipersiapkan guna mengantisipasi peningkatan penularan, terlebih menyusul adanya lonjakan pasien terkonfirmasi positif di daerah yang sebelumnya pernah menjadi satu-satunya zona hijau di Provinsi Banten.
