Oleh karena itu, pihaknya melakukan verifikasi dan mencairkan bagi ASN dan non ASN yang membutuhkan.
“Paling besar pinjamnya antara Rp10-20 juta dan alasan mereka itu kami ketahui bersama bahwa tunjangan kinerja belum cair. Sementara untuk non ASN, untuk kebutuhan juga. Rata-rata mereka punya cicilan baik kendaraan maupun barang lainnya,” ujarnya.
Saat ini, kata dia, anggota Koperasi Karya Praja Sejahtera berjumlah sekitar 3.600 anggota. Itupun dibatasi dan pihaknya melakukan verifikasi untuk masuk dalam keanggotan.
Jumlah tersebut, kata dia, belum setengahnya jumlah ASN maupun non ASN di Kota Cilegon.
“Jadi, ASN Pemkot Cilegon, belum tentu menjadi anggota koperasi kami. Tiap tahun sudah tumbuh dan bertambah anggotanya,” tutur Didin S Maulana.
Sebetulnya banyak juga yang ingin menjadi anggota, namun kami selektif, terutama untuk yang non ASN,” sambung Didin S Maulana.***