Network
KABAR BANTEN - Suherna dan Aceng Hasani tampaknya batal tampil satu lawan satu dalam pemilihan rector Untirta, karena ada sosok baru yang ramaikan daftar bakal calon rektor Untirta.
Terkait sosok baru yang ramaikan daftar bakal calon rektor Untirta ini, sudah mengkonfirmasikan ke Kabar Banten bahwa dirinya sungguh-sungguh untuk ikut kontestasi ini.
Karenanya, mari kita intip siapakah sosok baru yang ramaikan daftar bakal calon rektor Untirta ini, selain dari Suherna dan Aceng Hasani.
Dia adalah Fadlullah yang kini menjabat Kepala laboratorium PAUD Untirta bakal maju menjadi Calon Rektor Untirta.
Dengan demikian, deretan tokoh akademisi yang siap mendaftar bertambah, setelah sebelumnya Suherna dan Aceng Hasani juga menyatakan siap daftar.
“Ambisinya masuk dalam bursa calon Rektor UNTIRTA adalah menjadikan Kampus sebagai city of intelect,” ujar Fadlullah kepada Kabar Banten Kamis, 23 Februari 2023, mengisyaratkan bakal maju menjadi Calo Rektor Untirta yang saat ini proses tahapan selekesinya sudah berjalan.
Fadlullah merupakan akademisi lulusan S1 di UIN Jakarta, kemudian S2 UII Jogjakarta, dan S3 di Universitas Negeri Jakarta.
Konsentrasinya dibidang akademisi, hingga mengantarkannya menduduki jabatan Kepala laboratorium PAUD Untirta.
Keberhasilan itu tidak lepas juga dari pendidikan karakter yang didapatkannya semasa kuliah.
Semasa menjadi mahasiswa di UIN Jakarta, Fadlullah merupakan aktivis pendidikan dan dakwah serta penggiat koperasi pemuda Indonesia.
Bahkan, pada tahun 2003 Fadlullah menggagas pendirian SMA Al Azhar 6 Serang, TK Islam Tirtayasa dan SD Islam Tirtayasa yang diharapkan menjadi lab school FKIP UNTIRTA.
“Selaku kepala lab PAUD, empat tahun terakhir bersama dosen prodi PAUD giat menyelenggarakan layanan day care bocah emas khusus anak sivitas akademika UNTIRTA,” tuturnya.
Dalam bidang ekonomi, Fadlullah juga memprakarsai berdirinya koperasi pendidikan Tirtayasa dan koperasi civitas akademika UNTIRTA (KOCIPTA) yang berbasis Masjid.
“Misinya meningkat kesejahteraan anggota dan membangun ekosistem bisnis berbasis komunitas, khususnya di lingkungan Kampus,” katanya.
Dalam bidang pemikiran keagamaan, Fadlullah produktif menulis buku tentang pendidikan, dakwah, philantrapi Islam, pondok pesantren, dan moderasi beragama.
Fadlullah mengaku tertarik terhadap kajian Islam seputar integrasi agama dan wawasan kebangsaan dipengaruhi oleh faktor keluarga dan lingkungan pendidikan.
Fadlullah dibesarkan dilingkungan keluarga santri.
Lelaki berkacamata yang menjadi Ketua Masjid Kampus UNTIRTA selama dua belas tahun ini juga aktif dalam gerakan philantropi. Fadlullah memprakarsai Rumah Amal Syekh Nawawi al-Bantani yang bergerak mehimpun dana zakat infak dan sedekah.
Baca Juga: BNN RI Ungkap Penyelundupan Sabu 309 Bungkus di Perairan Samudera Hindia
“Program Rumah Amal yang monumental antara lain beasiswa perintis Nusantara yang memberikan bimbingan belajar gratis bagi siswa sekolah lanjutan atas (SLA) dari keluarga miskin untuk melanjutkan studi lanjut ke Perguruan Tinggi Negeri,” katanya.
Fadlullah percaya, cara terbaik membantu keluarga miskin memperbaik nasib mereka dan melakukan mobilisasi vertikal adalah melalui jalan pendidikan.
Rumah amal juga membantu mahasiswa aktivis memperoleh beasiswa katalis, sarapan pagi gratis, dan melayani jamaah masjid Kampus dengan layanan minuman.
Perjalanan hidup Fadlullah itu pada akhirnya juga niat mencatat sejarah di Kampus Untirta dengan bakal maju menjadi Calon Rektor Untirta.***
