Network
KABAR BANTEN - Bahasa bebasan Kota Cilegon, sangatlah menarik apabila dipelajari, kemudian dipraktekan dalam keseharian.
Bahasa bebasan Kota Cilegon, seringkali digunakan pada saat momen tertentu. Misalnya kedatangan pejabat tinggi Pemkot Cilegon atau pada saat acara keagamaan.
Dalam pengucapan dan penggunaannya, huruf vocal yang terdiri dari A, I, U, E dan O, terdapat huruf tambahan dalam Bahasa bebasan Kota Cilegon yakni huruf e (peupeut). Dimana ada tanda kutip diatas huruf tersebut.
Dikutip Kabar Banten dari akun Instagram @roni_gesenk, berikut 12 deretan kata bahasa bebasan Kota Cilegon.
1. Mendek, adalah posisi badan ketika jongkok.
2. Ngedakom, dapat diartikan adalah posisi badan tiduran menghadap lantai alias tengkurap.
3. Mambu Unun, kata ini biasanya diucapkan apabila kondisi badan dan pakaian bau asap bakaran tungku atau sampah.
4. Ngaub, biasanya dikatakan dalam sebuah kegiatan untuk berteduh dari hujan.
5. Merkuyut, kata ini digunakan untuk hewan ayam yang lagi main kehujanan dan semua bulunya basah.
6. Kekucut, kata ini digunakan untuk orang yang kehujanan hingga pakaiannya basah kuyup.
7. Bebatang, adalah ungkapan kata untuk bangkai binatang yang mati tidak disembelih secara syariat.
8. Ngepe, adalah sebuah aktifitas menjemur sesuatu. Dan barang yang dijemur disebut Pepean.
9. Ore Kaci, adalah ungkapan anak dulu saat bermain kemudian menang tapi dengan cara yang curang, atau tidak sah.
10. Gegodoh, adalah jenis makanan lauk yang terbuat dari jenis-jenis ikan atau udang dicampur tepung rempah, di kasih air hingga benyek, lalu digoreng.
11. Nawu, adalah kegiatan memindahkan air dari kolem atau empang ke tempat serupa di sebelahnya hanya dengan kaki atau alat sederhana.
12. Ngewiyak, adalah membalik balikan lembar kertas pada buku, koran atau sejenisnya dengan jari jemari.
Itulah 12 kata dari bahasa bebasan Kota Cilegon beserta artinya. Semoga bermanfaat.***
