"Kami minta gaya hidup ASN itu harus sederhana agar tidak meruntuhkan kepercayaan publik terhadap penyelenggara negara," kata Alkadri.
Menurut dia, penghasilan ASN tentu sudah terukur sesuai dengan golongan dan jabatanya, sehingga dipastikan gaya kehidupan mereka tidak berlebihan.
Namun, kata dia, masyarakat juga jangan mencap buruk jika terdapat ASN hidupnya berlebihan dan kemungkinan mereka memiliki usaha sampingan maupun harta warisan.
Baca Juga: Puncak Panen Raya Padi Maret Ini, Petani Lebak Pastikan Raup Untung
Karena itu, masyarakat juga dapat mengawal para ASN jika ditemukan kehidupan mereka berlebihan dan bermewah-mewahan. Sebab, kehidupan seperti itu bukan budaya ASN dan bisa menjadi sorotan masyarakat.
"Kami tidak henti-hentinya setiap rapat maupun upacara selalu disampaikan semua ASN harus membudayakan gaya hidup sederhana,"katanya.
Sementara itu Ketua IV Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebak, KH Baijuri mengimbau para pegawai abdi negara dapat menerapkan gaya hidup sederhana dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat.
Gaya hidup sederhana ini, kata dia, tentunya sebagaimana yang dicontohkan zaman Rasullah Nabi Muhammad SAW juga sahabat-sahabatnya.
Prinsif Islam kehidupan harus ada keseimbangan antara dunia dan akhirat, sehingga Islam memperbolehkan memiliki harta kekayaan dan bukan untuk mewah-mewahan.
Kekayaan yang dimiliki untuk membantu masyarakat yang membutuhkan juga kepentingan kemaslahatan umat.