Petani di Lebak Mulai Panen Padi, KTNA Desak Kenaikan HPP Gabah

- 13 Maret 2023, 06:45 WIB
Petani Lebak saat panen. Pada Maret merupakan punca panen raya.
Petani Lebak saat panen. Pada Maret merupakan punca panen raya. /Kabar Banten/Nama Djumhana/

KABAR BANTEN - Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Deni Iskandar mengatakan, panen padi di Kabupaten Lebak, pada Maret 2023 ini  mencapai seluas 10.041 hektare  tersebar di 28 kecamatan.

"Kami berharap para petani yang sudah melaksanakan   panen  padi agar kembali melaksanakan gerakan percepatan  tanam," kata Deni di Lebak, Minggu 12 Maret 2023.

Dia mengemukakan, hasil  panen padi tersebut dipastikan memberikan kontribusi besar produksi pangan di Provinsi Banten dan dapat menstabilkan harga beras yang mengalami lonjakan di pasaran.

Baca Juga: Pelabuhan Perikanan di Pandeglang dan Lebak Dibangun, Begini Penjelasan Kepala DKP Banten Eli Susiyanti

Sebagian besar produksi pangan di Kabupaten Lebak dipasok ke sejumlah pasar di wilayah Provinsi Banten dan Pasar Induk Cipinang Jakarta.

Dia menyebutkan, pemerintah daerah mendorong petani setelah panen itu agar kembali melaksanakan gerakan percepatan  tanam.

Selama ini, kata dia, Kabupaten Lebak merupakan daerah lumbung pangan di Provinsi Banten, sehingga terus ditingkatkan perluasan lahan persawahan guna mendukung swasembada pangan.

Baca Juga: Jelang Ramadan, Inilah Harga Sembako di Sejumlah Pasar Tradisional di Lebak

"Kami minta petani agar memperluas area pertanaman dari dua kali musim tanam menjadi tiga kali musim tanam pernah tahun, " katanya.

Menurut Deni, panen padi pada Maret 2023 masuk panen raya dengan lahan seluas 10.041 hektare dengan menghasilkan sebanyak 52.359 ton gabah kering giling (GKG) atau setara beras 30.196 ton.

Panen padi di Kabupaten Lebak itu dari musim tanam Desember 2022 dengan masa produksi selama tiga bulan, karena menggunakan benih bersertifikat seperti benih Ciherang dan Infari 32.

Dari hasil panen itu diperkirakan dapat memberikan pendapatan ekonomi petani hingga puluhan miliar dengan harga beras rata-rata Rp10 ribu/kg dan produksi setara beras 30.196 ton.

Baca Juga: Usaha Mikro dan Kecil di Lebak Capai 117.286 Unit, Ini Sektor yang Mendominasi

"Kami menilai usaha pertanian pangan itu masih menjadi andalan ekonomi petani," katanya menjelaskan.

Sementara itu Ketua Gabungan Kelompok Petani Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak , Ruhyana , mengatakan panen padi Maret 2023 itu dipastikan relatif baik dan tidak ada serangan hama maupun penyakit tanaman yang mengakibatkan gagal panen.

Apalagi, curah hujan dari Desember sampai Maret 2023 cukup tinggi, sehingga lahan persawahan tidak mengalami kesulitan pasokan air.

Sebab, kata dia, kebanyakan persawahan di Kabupaten Lebak masuk kategori sawah tadah hujan . Petani bisa melakukan gerakan tanam jika curah hujan tinggi, karena tidak memiliki pengairan teknis.

 "Kami berharap pemerintah dapat membuat program bantuan pengairan modern dengan pompanisasi, sehingga sawah seluas 2.000 hektare di daerah ini bisa teraliri dan bisa meningkatkan indeks pertanaman dari dua musim tanam menjadi empat musim tanam per tahunnya," kata Ruhyana.

Sementara itu, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Lebak,  Perdi , mengatakan pihaknya mengusulkan harga gabah untuk panen Maret 2023 agar harga pembelian pemerintah (HPP) untuk gabah ada kenaikan, karena biaya upah kerja juga naik.

Baca Juga: Masyarakat Suku Baduy Lebak Mulai Panen Raya, Produksi Padi Huma Melimpah

Selain itu juga dampak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) dan terbatasnya pupuk bersubsidi, sehingga harga gabah harus terjadi kenaikan agar petani tidak merugi.

Pengajuan usulan HPP gabah terjadi kenaikan dari gabah kering pungut (GKP) Rp 4.200 menjadi Rp5.400/kg, GKP di penggilingan semula Rp4.250 menjadi Rp5.500/kg dan gabah kering giling (GKG) di penggilingan dari Rp5.250 menjadi Rp6.400/kg.

"Kami berharap Badan Pangan Nasional segera mengumumkan kenaikan HPP gabah, sehingga bisa menguntungkan usaha pertanian pangan," katanya.***

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x