Sejumlah wilayah Kabupaten Serang Dilanda Cuaca Ekstrem, Berikut Desa Terdampak di Beberapa Kecamatan

- 16 Maret 2023, 09:45 WIB
Salah satu pohon tumbang di wilayah Kabupaten Serang yang menimpa bangunan saat cuaca ekstrem terjadi disejumlah wilayah di Kabupaten Serang, Rabu 15 Maret 2023.
Salah satu pohon tumbang di wilayah Kabupaten Serang yang menimpa bangunan saat cuaca ekstrem terjadi disejumlah wilayah di Kabupaten Serang, Rabu 15 Maret 2023. /Dok. BPBD Kab. Serang

KABAR BANTEN - Cuaca ekstrem berupa hujan deras terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Serang, sejak Selasa 14 Maret 2023 pukul 18.00 sampai Rabu 15 Maret dinihari.

Akibat cuaca ekstrem tersebut sejumlah desa di beberapa kecamatan di Kabupaten Serang terdampak.

Bahkan berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Serang akibat cuaca ekstrem itu beberapa wilayah ada yang terendam banjir, longsor dan terjadi pohon tumbang.

Baca Juga: Kasus Dugaan Pembunuhan Kades Curug Goong Padarincang Kabupaten Serang, Polisi Ungkap Sejumlah Fakta Baru

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah atay BPBD Kabupaten Serang Nana Sukmana Kusuma mengatakan, cuaca ekstrem terjadi di sejumlah desa di beberapa kecamatan.

Diantaranya di Kampung Babojong Desa Koper Kecamatan Cikande.

Pada Selasa 14 Maret sekitar pukul 18.00 terjadi hujan lebat disertai angin kencang.

Akibatnya pada Rabu 15 Maret dinihari sebuah pohon roboh dan menimpa bagian belakang sekolah dasar. Seolah tersebut mengalami rusak ringan.

"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut," ujarnya kepada Kabar Banten, Rabu 15 Maret 2023.

Nana mengatakan hujan deras juga melanda Kecamatan Kramatwatu. Tepatnya di Kampung Blosong Desa Serdang terjadi banjir. Banjir tersebut terjadi akibat curah hujan yang tinggi dan kondisi drainase yang tidak lancar.

"Akibatnya beberapa rumah terendam banjir," ucapnya.

Kondisi terakhir air masih menggenangi pemukiman dengan tinggi muka air 50 centimeter.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun beberapa warga terpaksa harus mengungsi di lapangan badminton sekitar lokasi.

Kemudian banjir juga terjadi di Kampung Julang Desa Julang Kecamatan Cikande. Akibatnya 20 rumah warga terganggu air.

Baca Juga: Selama Ramadan 1444 H, Baznas Banten Targetkan Pengumpulan ZIS Rp12 Miliar, Ini Sasarannya

Kondisi terakhir ketinggian air 20- 50 centimeter dan pemilik rumah masih menempati rumahnya .

"Tidak ada korban jiwa," katanya.

Selain banjir, di Kampung Langgerang Desa Batukuda Kecamatan Mancak terjadi bencana alam pergerakan tanah. Akibatnya terjadi longsor bagian samping halaman rumah warga.

"Kondisi terakhir pemilik rumah masih menempati rumahnya. Tidak ada korban jiwa . Kejadian tersebut disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dan tidak adanya tembok penahanan tanah (TPT) yang menyebabkan kondisi tanah longsor. Pemilik rumah beserta masyarakat bergotong royong membersihkan bongkahan tanah," ucapnya.

Sekretaris Camat Kramatwatu Mamak Abror mengatakan, di Kampung Blosong Desa Serdang Kecamatan Kramatwatu terdapat genangan air.

Selain itu juga terjadi pohon ambon tumbang menimpa satu kontrakan tiga pintu. Pohon tumbang tersebut baru diketahui sekitar pukul 04.00 pagi.

"Selanjutnya untuk jumlah pengungsi sebanyak 40 jiwa sementara diungsikan di lapangan bulu tangkis belakang sekolah Fatahillah. Adapun kerugian warga yaitu 3 unit Kulkas dan 3 unit kompor gas," ujarnya. ***

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah