Ditutup Sampah Sayur, Jalan Pasar Rau Kota Serang Dikeluhkan

- 16 Maret 2023, 12:00 WIB
Kondisi jalan di kawasan Pasar Rau, Kota Serang yang rusak dan berlubang.
Kondisi jalan di kawasan Pasar Rau, Kota Serang yang rusak dan berlubang. /Kabar Banten/Rizki Putri

KABAR BANTEN - Pengunjung pasar induk rau (PIR) Kota Serang mengeluhkan kondisi jalan di kawasan tersebut yang becek dan rusak hingga berlubang.

 

Hal itu pun menganggu kenyamanan pengunjung dan cukup membahayakan pengguna jalan.

Pantauan Kabar Banten di lapangan, hampir sebagian besar jalan di seputaran pasar rau rusak parah.

Baca Juga: Hujan Semalaman, 7 Titik Genangan Air di Kota Serang, Berikut Ini Daftar Wilayahnya

Bahkan, beberapa titik jalan yang berlubang ditutup sampah sayuran oleh para pedagang dengan maksud agar tidak membahayakan pengguna jalan.

"Soalnya kalau hujan lubangnya ketutup air, jadi bahaya buat pengendara motor," kata seorang pedagang di pasar rau, Said, Rabu 15 Maret 2023.

Dikatakan dia, beberapa kali pengendara sepeda motor terperosok hingga terjatuh di sekitaran pasar rau.

Rata-rata korbannya merupakan ibu-ibu dengan belanjaan yang cukup banyak di sepeda motornya.

"Banyaknya ibu-ibu yang jatuh, kan bawa belanjaan jadi mungkin enggak seimbang," ucapnya.

Rusaknya jalan di kawasan pasar rau, kata dia, kemungkinan disebabkan karena banyaknya mobil-mobil besar pengangkut sayur dan buah yang bongkar muat.

Sedangkan kekuatan jalan tidak memenuhi tonase, sehingga aspal pecah dan rusak.

"Ditambah jalan di pasar kan selalu basah, jadi kalau aspal itu enggak awet. Kalau jalan di belakang kan sudah dibeton," ujarnya.

Sementara itu, seorang pengendara sepeda motor asal Kelurahan Kasemen, Kecamatan Kasemen, Rahayu mengeluhkan semrawutnya jalanan di pasar rau yang hingga saat ini tidak terselesaikan.

"Banyaknya kan yang lawan arah. Padahal harusnya jalan satu arah, jadi bikin macet, malah tambah keliatan kumuh," tuturnya.

Sejak masih kecil, menurut dia, tidak ada perubahan sama sekali terhadap penataan pasar rau, terutama ciri khas jalan rusak dan beceknya.

Padahal, sebelumnya pasar induk terbesar itu telah dilakukan revitalisasi dan pembangunan.

Baca Juga: Apa Itu Istidraj? Disebut Kenikmatan Dunia Padahal Azab Allah, Begini Penjelasan Ulama

"Tapi ya seperti yang dilihat, tidak ada perubahan sama sekali. Malah tetap jadi pasar becek," ujarnya.

Warga lainnya, Nunung mengatakan, kumuhnya pasar rau disebabkan karena banyaknya pedagang yang berjualan di luar kawasan pasar.

"Malah kan lebih banyak pedagang yang di luar dibandingkan di dalam. Makanya keliatannya makin kumuh," tuturnya.***

 

Editor: Yandri Adiyanda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah