Permintaan Kolang Kaling Melonjak saat Ramadan, Segini Keuntungan yang Diraup Pedagang Pasar Rangkasbitung

- 28 Maret 2023, 06:45 WIB
Permintaan kolang Kaling meningkat di Pasar Rangkasbitung sejak awal puasa Ramadan.
Permintaan kolang Kaling meningkat di Pasar Rangkasbitung sejak awal puasa Ramadan. /Kabar Banten/Nana Djumhana/

KABAR BANTEN - Ramadan menjadi berkah bagi pedagang kolang kaling di Pasar Rangkasbitung Kabupaten Lebak. Permintaan kolang kaling meningkat saat Ramadan hingga mencapai 500 kilogram dibanding hari biasa sebanyak 100 kilogram.

"Kami dalam beberapa hari puasa Ramadan mendapatkan hasil penjualan kolang-kaling Rp10 juta/hari dengan harga Rp20 ribu dari 500 kilogram itu," kata Sulaeman (45) pedagang kolang kaling di Pasar Rangkasbitung  Kabupaten Lebak, Senin 27 Maret 2023.

Dia mengatakan, berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya,  permintaan kolang kaling saat Ramadan meningkat dibandingkan hari-hari biasa.

Baca Juga: Inilah 8 Fakta Unik Bulan Ramadan di Beberapa Negara, Ada Bazar Makanan Tradisional Hingga Durasi Puasa 17 Jam

Pada hari biasa Sulaeman mengaku  paling banyak menjual kolang kaling sebanyak 100 kilogram, namun saat Ramadan mencapai 500 kilogram.

Kebanyakan warga membeli kolang kaling saat Ramadan itu untuk makanan berbuka puasa.

Menurut dia, masyarakat sudah menjadikan kolang kaling dari pohon aren itu sebagai tradisi untuk berbuka puasa selama Ramadhan.

Masyarakat menjadikan kolang kaling sebagai makanan campuran untuk kolak dan minuman es.

Baca Juga: Hasil Survei Marketplace Pilihan Seller di Ramadan 2023: Penjual Dapat Omzet dan Keuntungan Terbanyak

"Kami sangat terbantu dengan berjualan kolang kaling yang meningkat selama Ramadhan," katanya.

Ia menyebutkan, kolang kaling yang dijualnya itu diperoleh dari petani aren di Kecamatan Malingping.

Petani di Malingping saat Ramadhan memproduksi kolang-kaling kemudian disalurkan ke sejumlah daerah di Banten.

Sementara itu Junaedi (45) pengumpul kolang-kaling di Rangkasbitung mengaku setiap hari bisa meraup keuntungan sekitar Rp2 juta.

Baca Juga: Dekatkan Pelayanan Zakat, Baznas Banten Gelar Cahaya Semarak Ramadan 1444 H, Ini Sasaran yang Ingin Dicapai

Kolang kaling itu diperoleh dari petani Kecamatan Sobang, Cigemblong, Cibeber, Muncang dan Cijaku.

Daerah-daerah itu merupakan sentra perkebunan aren yang menghasilkan kolang-kaling dan gula aren.

"Kami sehari bisa menjual antara tiga sampai empat ton dari sebelumnya satu ton," katanya.

Menurut dia, kualitas kolang kaling Kabupaten Lebak cukup bagus sehingga banyak permintaan dari daerah itu  hingga Tangerang dan DKI Jakarta.

Saat ini, kata dia, permintaan kolang-kaling sangat menguntungkan bagi petani selama Ramadan.

"Kami kadang kewalahan melayani permintaan para pedagang pengecer saat Ramadan," katanya. ***

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x