KABAR BANTEN - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Lebak berharap wisata kuliner Ramadan yang diselenggarakan dari 27 Maret hingga 17 April 2023 di pelataran Museum Multatuli Rangkasbitung bisa hasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp300 juta.
Hal tersebut disampaikan Kepala Disbudpar Lebak, Imam Rismayahadi dalam keterangannya, Rabu 5 April 2023.
Ia menjelaskan, wisata kuliner Ramadan diselenggarakan mulai dari 27 Maret hingga 17 April 2023 menghadirkan berbagai macam produk olahan makanan asli Lebak.
Baca Juga: 5 Wisata Kuliner yang Bisa Jadi Rekomendasi Tempat Bukber di Serang Banten, Luas, dan Nyaman
"Mudah-mudahan dengan adanya wisata kuliner Ramadhan ini, pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bisa terangkat omzetnya," katanya
Imam mengungkapkan, sebanyak 20 pelaku UMKM menjajakan kuliner khas Lebak. Menurutnya, acara ini adalah pertama kalinya diadakan, namun mendapat respon positif dari para pelaku usaha.
Dia mnyebutkan, wisata kuliner ini menyediakan berbagai makanan olahan khas daerah seperti getuk, jojorong, gula aren dan produk makanan olahan lainnya juga ditampilkan batik khas Lebak.
"Banyak makanan khas olahan daerah yang disajikan seperti getuk, jojorong, gula aren dan produk makanan olahan lainnya juga ditampilkan batik khas Lebak," ungkapnya.
Ia memprediksi bahwa PAD yang akan didapatkan selama event berlangsung bisa mencapai Rp 300 juta. “ Mudah-mudahan pada gelaran event ini bisa tembus diangka Rp 300 jutaan,” katanya
Sementara itu, penjual jajanan lokal, Apud sangat bahagia karena pemerintah menyelenggarakan event wisata kuliner Ramadan ini.
Baca Juga: Ada Sate Bang Jago, Berikut Deretan Tempat Wisata Kuliner Sate di Kota Cilegon Banten
"Saya sangat bahagia karena event ini diadakan, jadi bisa nambah-nambah pendapatan," ucap Apud.
Dia mengajak, kepada masyarakat Lebak untuk datang ke acara wisata kuliner, karena berbagai macam kuliner khas darah d tersaji disini.
"Kalau mau jajan mending kesini, soalnya berbagai macam olahan lokal tersedia. Kalau saya menjual nasi bakar, sate, dan getuk," ujarnya.
Apud menambahkan, kegiatan kali ini sangatlah bermanfaat untuk pelaku usaha yang berada di Lebak dalam mempromosikan usahanya
"Jadikan event seperti ini sebagai ajang promosi produk lokal Lebak sehingga lebih luas diekenal masyarakat daerah sendiri,” ujarnya.***