Ia menjelaskan, untuk teknis pembagian waktu tatap muka dalam satu hari semua kelas masuk, hanya di bagi jam sampai waktu zuhur. "Jadi teknisnya itu dari kelas rendah masuk pukul 07.00-08.00. Nanti masuknya secara bergantian. Untuk satu kelas itu maksimal 40 siswa," katanya.
Sementara itu, Kepala Dindikbud Pandeglang, Taufik Hidayat menuturkan, pihaknya membuat pola ganjil genap tersebut untuk menjalankan mekanisme pembelajaran tatap muka, namun dalam pelaksanaannya diwajibkan menerapkan protokol kesehatan.
"Jadi mulai tatap muka dengan menerapkan sistem ganjil genap, untuk kelas ganjil itu kelas 1,2 dan 3 masuk selama tiga hari dari Senin sampai Rabu. Sisanya baru kelas genap, yakni kelas 4,5 dan kelas 6. Bagi siswa yang tidak memiliki masker akan disediakan sekolah dari dana BOS," ujarnya. ***