Dalam kesempatan itu, Virgojanti paparkan sinergitas peran para pihak yang tergabung dalam TPID Provinsi Banten, Pemerintah Kabupaten/Kota, hingga arahan Pemerintah Pusat yang tindak lanjutnya dibahas usai Rakor Pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpin Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia.
Dipaparkan, upaya pengendalian inflasi Provinsi Banten meliputi melaksanakan operasi pasar murah, sidak ke pasar dan distributor, kerjasama antar daerah penghasil komoditi, gerakan menanam, merealisasikan BTT, serta dukungan APBD untuk transportasi. Pada tahun 2023 Pemprov Banten menargetkan gelar 92 Pasar Murah yang saat ini sudah terlaksana 24 kali.
“TPID Provinsi Banten mensinergikan pengendalian inflasi dengan TPID Pemerintah Kabupaten/Kota. Sinergi sifatnya saling mengisi agar maksimal,” ungkap Virgojanti.
Baca Juga: Klaim Berhasil Tekan Inflasi, Virgojanti: Banten Dibawah Rata-Rata Nasional
Sementara, Sekda Provinsi Sulawesi Tenggara Asrun Lio mengungkapkan, pihaknya bersama rombongan melakukan kunjungan studi banding ke TPID Provinsi Banten karena konsistensi Provinsi Banten dalam pengendalian inflasi.
“Kita lihat konsistensi pengendalian inflasi Provinsi Banten dalam laporan Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah mingguan,” ungkap Asrun.
“Terima kasih atas penerimaannya. Kita belajar banyak dari Provinsi Banten dalam pengendalian inflasi. Pertemuan ini sangat positif sekali untuk pengendalian inflasi di Sulawesi Tenggara,” tambahnya.