Puncak El Nino Diprediksi Agustus, 18 Desa di Lebak Rawan Krisis Air Bersih

- 10 Mei 2023, 05:50 WIB
ilustrasi-kekeringan
ilustrasi-kekeringan /

Baca Juga: Potensi Bahaya di Bulan Agustus, Setelah Musim Hujan Datang Kemarau, Waspadai Kekeringan dan Karhutla

“Beberapa wilayah dari 16 wilayah tersebut sudah masuk dengan program seperti  Pamsimas, sumur bor dan lain-lain. Jadi perhatian  kita ke delapan kecamatan itu ,” ujar Febby Selasa 9 Mei 2023.

Dikatakan Febby, jika fenomena El Nino berlangsung tiga bulan, maka kebutuhan air bersih yang harus disuplai ke 18 desa rawan krisis air bersih bisa mencapai 200 ribu liter. Jumlah kebutuhan air tentu bisa lebih besar jika El Nino berlangsung lebih lama.

“Itu asumsi untuk tiga bulan ya, tapi kalau bertahan sampai 4-5 bulan otomatis kebutuhannya lebih dari itu,” katanya.

Baca Juga: Dulunya Kekeringan Kini Berlimpah Air, Nasib Lingkungan Cipala Kota Cilegon Bikin Iri Lingkungan Sebelah

Sementara  sejumlah petani di  Kabupaten Lebak mengaku , memasuki musim kemarau saat ini  mereka belum bisa melakukan gerakan tanam hal itu  mengingat  debit air dari Bendungan Cijoro mengalami kekeringan.

Mereka petani di sini yang menggarap persawahan seluas 50 hektare dipastikan tidak tanam dengan alasan tidak memiliki pompa air berkapasitas 8 inci bisa menampung air dari Sungai Ciberang.

“Kami berharap adanya bantuan pompa air sehingga petani   pada musim kemarau bisa melakukan gerakan tanam,” kata Ketua Kelompok Tani Blok Sentral Rangkasbitung Udin (60).

Baca Juga: Musim Kemarau tapi Kok Sering Hujan? Ini Penjelasan BMKG Serang

Terpisah  Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Deni Iskandar mengatakan, pihaknya kini tengah melakukan identifikasi ulang kebutuhan dan ketersediaan pompa air.

Halaman:

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x