Antisipasi Pornografi, Ratusan Pelajar SLTP Diberikan Edukasi oleh DP3AP2KB Kota Cilegon

- 16 Mei 2023, 20:24 WIB
Suasana seminar edukasi pornografi yang dilakukan oleh DP3AP2KB Kota Cilegon di aula Kominfo, Selasa 16 Mei 2023.
Suasana seminar edukasi pornografi yang dilakukan oleh DP3AP2KB Kota Cilegon di aula Kominfo, Selasa 16 Mei 2023. /Kabar Banten /Himawan Sutanto

KABAR BANTEN - Guna mengantisipasi bahaya dan kecanduan dari pornografi, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana atau DP3AP2KB Kota Cilegon menggelar seminar di aula Kominfo, Selasa 16 Mei 2023.

Ratusan pelajar dari berbagai sekolah tingkat SLTP yang rata-rata kelas 8, mengikuti kegiatan yang digelar oleh DP3AP2KB Kota Cilegon.

Seminar dilakukan oleh DP3AP2KB Kota Cilegon dilakukan, selain pencegahan juga studi kasus pelecehan yang terjadi di Kota Cilegon.

Kepala DP3AP2KB Kota Cilegon, Agus Zulkarnain menyatakan, sosialisasi bahaya pornografi itu digelar dalam upaya untuk memberikan edukasi kepada para pelajar terkait bahaya kecanduan mengakses konten pornografi didunia maya.

"Sekarang ini banyak sekali konten-konten pornografi yang dapat dengan mudah diakses melalui media sosial. Dan ini memang sangat sulit dicegah," kata Agus Zulkarnaen.

Ia menuturkan, berdasarkan data yang ada, DP3AP2KB Kota Cilegon sudah menangani 9 laporan kasus yang diterimanya mulai Januari-April. Sementara, Di tahun 2022, ada 36 laporan kasus pelecehan seksual.

"Korban dan pelaku ada yang usianya masih anak-anak. Dan hasil evaluasi yang dilakukan, mereka melakukan perbuatan tersebut akibat dampak dari pornografi,” ujarnya.

Sementara itu, narasumber pada seminar tersebut, Irgahayi Meidina, menyatakan, berdasarkan survey yang dilaksanakan Kemenkes Di tahun 2017 sebanyak 94 persen, siswa pernah mengakses konten porno.

"Melalu komik sebanyak 43 persen, internet 57 persen, game 4 persen, film atau tv 17 persen, medsos 34 persen, majalah 19 persen, buku 26 persen dan lain-lain 4 persen," tuturnya.

Pornografi sendiri,kata dia, merupakan sebuah ilusi, sketsa, foto, tulisan, bunyi, animasi, kartun, percakapan, gerak tubuh atau pesan lain melalui berbagai bentuk media komunikasi dan atau dipertunjukkan umum.

"Jadi, pengaruh dari pronografi ini sangat bahaya. Bahkan bisa menyebabkan seseorang itu depresi. Oleh karena itu, perbanyaklah kegiatan positif dengan teman atau rekan dan jangan lupa juga untuk selalu ibadah," ungkapnya.***

 

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah