Curhat Pedagang Bendera Merah Putih di Kota Serang yang Sepi Pembeli

- 16 Agustus 2020, 10:00 WIB
Pedagang bendera merah putih di Jalan Jenderal  SudirmanSudirman, Kota Serang, Sabtu 15 Agustus 2020
Pedagang bendera merah putih di Jalan Jenderal SudirmanSudirman, Kota Serang, Sabtu 15 Agustus 2020 /Rizki Putri/
KABAR BANTEN - Penjualan bendera merah putih jelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Republik Indonesia tahun ini merosot. Hal itu diakibatkan adanya Pandemi Covid-19, sehingga kebanyakan masyarakat masih menggunakan bendera yang lama.
 
Seorang penjual bendera di Kota Serang Ridwan mengatakan, penjualan bendera tahun ini terjun bebas. Salah satunya penjualan bendera merah putih besar ukuran 120 x 180 cm dan bendera merah putih umbul-umbul.
 
"Soalnya kalau tahun lalu tanggal-tanggal segini uang modal terkumpul. Tahun ini malah benderanya yang masih kumpul, mungkin sekitar 60 persen," kata Ridwan, ditemui di Jenderal Sudirman Kota Serang Sabtu 15 Agustus 2020.
 
 
Biasanya, sepekan jelang HUT RI banyak masyarakat dan instansi pemerintahan memesan berbagai ukuran bendera dan umbul-umbul. Namun, tahun ini hanya beberapa saja yang memesan, itu pun jenis bendera biasa.
 
"Sedikit banget, biasanya banyak, kalau sekarang cuma pesen bendera kecil saja," ujarnya.
 
Pedagang lainnya, Hendra juga mengatakan hal serupa. Menurutnya, tahun ini penjualan pernak-pernik bendera merah putih mengalami penurunan.
 
 
"Saya biasanya jualan di trotoar, tapi sekarang keliling di lampu merah. Soalnya kalau saya kan jual pernak-pernik yang kecil-kecil buat di mobil," ucapnya.
 
Dalam satu hari, ia mengaku hanya dapat menjual 10 sampai 15 pernak-pernik, dari pukul 07.00 hingga 16.00.
 
"Dari pagi sampai sore, kalau dari sore sampai malam itu adik saya yang jual. Paling yang terjual cuma 10 barang, paling banyak 15 sampe 17. Kalau dulu sehari bisa 50 biji," tuturnya.
 
 
Sementara itu, seorang pembeli asal Kota Serang Ana mengatakan, sudah memiliki persediaan bendera merah putih ukuran besar dirumahnya. 
 
"Paling beli buat ditempel di motor saja, kalau di rumah sudah ada dan sudah dipasang. Soalnya kita memperingatinya cuma setahun sekali, jadi masih awet bisa dipake sampai beberapa tahun," katanya. ***

Editor: Rifki Suharyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x