Masih Zona Oranye, KBM Tatap Muka di Tangsel Pupus

- 16 Agustus 2020, 17:00 WIB
ilustrasi murid SD belajar
ilustrasi murid SD belajar /

KABAR BANTEN-Masih berstatus zona oranye COVID-19, kegiatan belajar mengajar (KBM) sekolah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) belum dapat diselenggarakan secara tatap muka atau pupus. Dinas Pendidikan setempat masih memberlakukan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ), meskipun kalender pendidikan untuk jejang Sekolah Dasar (SD) dan Menengah Pertama (SMP) telah memasuki tahun kalender 2020-2021.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel Taryono mengatakan, sistem pembelajaran tatap muka hanya bisa diterapkan oleh wilayah yang sudah zona berwarna hijau dan kuning COVID-19.

"Pembelajaran tatap muka dilaksanakan sesuai dengan surat keputusan bersama (SKB) empat Menteri. Ada penyesuaian status COVID-19 daerah juga, kemarin ada penyesuaian bahwa ketika status daerah sudah hijau atau kuning, maka boleh melaksanakan pembelajaran tatap muka," beber Taryono, Ahad 16 Agustus 2020).

Baca Juga: Cemasnya Orangtua di Kota Serang Melihat Kasus Covid-19 Naik Jelang KBM Tatap Muka

Karena telah berstatus zona oranye, yang dapat dilakukan pihaknya pun menyiapkan sekolah menyelenggarakan KBM tatap muka di tengah situasi pandemi virus Corona.

Sekolah harus benar-benar menyediakan sarana sesuai dengan protokol pencegahan penularan virus Corona, diantaranya ketersediaan tempat mencuci tangan.

Hal ini, kata dia, untuk menghadapi jika suatu saat Tangsel telah masuk zona hijau. "Kami siapkan fasilitas yang harus ada ketika siswa kembali ke sekolah nanti. Sekolah harus memiliki wastafel yang cukup untuk semua jumlah siswanya," tuturnya.

Baca Juga: Jelang KBM Tatap Muka, Sejumlah Guru di Kota Serang Takut Rapid Test

Pola KBM tatap muka saat Pandemi COVID-19 ini juga merubah jumlah kehadiran siswa. Dalam setiap pertemuan, hanya diperkenankan sebanyak 50 persen dari jumlah murid per kelasnya.

Halaman:

Editor: Yandri Adiyanda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x