Sebab, usulan perbaikan sekolah dasar Tanjung Ilir Taktakan telah dianggarkan pada 2019-2020.
Namun, karena adanya Covid-19 anggaran tersebut tertunda dan dianggarkan kembali pada tahun 2022 kemarin, sehingga baru bisa dikerjakan tahun ini.
"Saya memastikan SDN Tanjung Ilir dikerjakan tahun 2023 ini. Dengan anggaran sekitar Rp300 juta lebih untuk merehabilitasi sekolah tersebut. Karena kondisi tembok, lantai, hingga atap dalam keadaan rusak parah. Termasuk pengadaan mebeler. Saat ini sedang dalam proses lelang untuk rehabnya," ujarnya.
Dia menjelaskan, terdapat tiga kategori kerusakan sekolah yang sebenarnya dapat dialokasikan oleh pihak sekolah di masing-masing wilayah.
Seperti, kategori rusak ringan bisa dilakukan oleh pihak sekolah dengan menggunakan dana bantuan operasional sekolah (BOS).
"Kalau tanjung ilir rehab berat dan sedang, makanya dengan anggaran yang ada kami lakukan perbaikan di sekolah tersebut," tuturnya.
Baca Juga: Cocok Buat Liburan Anak, Berikut Ini Rekomendasi Museum Edukatif di Indonesia, Instagramable Banget
Dia mengaku, sejak dirinya menjabat sebagai Kepala Dindikbud Kota Serang belum pernah bertemu langsung dengan Kepala Sekolah SDN Tanjung Ilir.
Namun, pihaknya tetap melakukan penganggaran karena laporan kerusakan sudah masuk jauh hari sebelumnya.
"Memang laporannya sudah masuk. Makanya saya menindaklanjuti untuk melaksanakan rehabilitasi," ucapnya.***