"Apalagi produk yang harus ekspor ini sudah tidak ada lagi pesanan akhirnya PHK. Ini pilihan terakhir dan itu sudah dikomunikasikan antara Pemda APINDO perusahaan dan serikat buruh," tuturnya.
Dalam hal ini posisi Pemda adalah bagaimana membantu pekerja dan buruh yang terkena PHK. Yakni dengan membuat program yang dikoordinir oleh Disnakertrans.
"Jadi kita petakan buruh terkena PHK ada di wilayah mana, kita lihat lagi potensinya dan disalurkan ke program program dinas," ucapnya.
Bahan saya tugaskan kepada dinas untuk data apakah ada atau tidak buruh yang sudah punya rencana bentuk usaha dan butuh pelatihan.
"Itu kita adakan pelatihan bisa disinergikan dengan berbagai kalangan baik CSR perusahaan, BJB dan lainnya," katanya.***