Network
KABAR BANTEN - Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Serang menginisiasi untuk menyediakan akses internet gratis di Garasi Layanan Publik dan Cafe Celtic bagi para siswa di Kota Serang.
Hal itu dilakukan untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya pelajar di masa pandemi Covid-19.
Kepala Rutan Kelas IIB Serang Aliandra Harahap mengatakan, munculnya pandemi Covid-19 menimbulkan berbagai masalah termasuk pada dunia pendidikan, khususnya dalam proses kegiatan belajar mengajar (KBM) dalam jaringan (daring).
Baca Juga: Mantap! BNN Tes Urin Napi Rutan Pandeglang
Namun, tidak semua siswa memiliki telepon pintar dan para orangtua pun merasa terbebani dengan kuota internet.
"Atas dasar tersebut, kami mencoba menginisiasi untuk membuka layanan itu dan diperuntukkan bagi mereka (siswa), sekaligus membantu para orangtua," katanya usai membuka "Sharing Is Caring" atau yang artinya "Berbagi Adalah Peduli" di kantor Rutan Serang, Sabtu 15 Agustus 2020.
Selain itu, tidak semua orangtua mempunyai anggaran yang cukup untuk mengisi paket kuota internet agar anaknya bisa belajar secara daring. Hal ini dirasakan warga dan siswa-siswi di sekitar Rutan Serang.
Baca Juga: Puluhan Pegawai Rutan Serang Tes Urine
"Kami tidak ingin ada siswa yang terhambat dalam proses pembelajaran secara daring karena keterbatasan kuota. Maka dari itu, kami, Rutan Serang melakukan inovasi yang berlandasan dengan moto rutan serang yaitu Sharing Is Caring atau yang artinya Berbagi Adalah Peduli," ujarnya.
Internet gratis yang disiapkan tidak terbatas, dan diharapkan dapat meringankan para orang tua yang kurang mampu untuk membelikan kuota anaknya.
"Bahkan rencananya sarana ini akan dibuka hingga proses belajar tatap muka di sekolah kembali dilakukan," ucapnya.
Baca Juga: Sulitnya Akses Internet di Cilowong, Warga : Jangankan Main TikTok, Cari Sinyal Telepon Saja Susah
Selain itu, bagi keluarga warga binaan pemasyarakatan (WBP) Rutan Serang pun diperbolehkan untuk mengakses jaringan internet tersebut.
"Bagi keluarga WBP yang akan menggunakan kunjungan online dengan keterbatasan kuota bisa datang ke area tersebut. Tentu saja akan kami perbolehkan," kata dia.
Sementara itu, seorang warga sekitar Sutihat merasa terbantu dengan adanya program tersebut.
"Pastinya kami sangat bersyukur bisa mengakses internet secara gratis, apalagi jaraknya pun tidak terlalu jauh dari rumah," tuturnya. ***
