Network
KABAR BANTEN - Indra Setiawan (54) warga Grand Kahuripan Cluster Kerinci III blok KD/09, RT 015 RW 012, Desa Klapanunggal, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat meninggal dunia saat berlibur di Pantai Pasir Putih Bandulu Desa Bandulu Kecamatan Anyer, Sabtu 3 Juni 2023.
Sebelum meninggal dunia, ia sempat dilarikan ke klinik terdekat, warga Bogor tersebut mengeluhkan sesak nafas usai bermain banana boat di Pantai Anyer.
Diduga warga Bogor tersebut meninggal dunia akibat kondisi tubuh yang tidak prima.
Baca Juga: Sejarah Menara Suar Cikoneng Anyer Kabupaten Serang yang Legendaris, Begini Ternyata
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Serang Nana Sukmana Kusuma mengatakan, peristiwa nahas itu bermula ketika sekitar pukul 11.30 korban bersama rombongan dari Depok tiba di lokasi menggunakan bus.
Setibanya di lokasi, korban mengajak lima orang temannya untuk menaiki Banana boat hingga dua kali putaran.
Setelah selesai bermain banana boat, korban menepi ke pinggir pantai dan mengeluhkan sesak nafas dan kepala pusing pada temannya.
"Sehingga rekan-rekan korban menginformasikan (kejadian itu) ke Posko SAR," ujarnya kepada Kabar Banten.
Nana mengatakan, usai meminta pertolongan, tim SAR memberikan bantuan pada korban dan korban masih mengeluhkan hal yang sama.
Kemudian rekan korban dan tim SAR membawa korban ke klinik Bertha untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.
Baca Juga: Menelisik Kebudayaan Banten yang Masih Lestari, Yuk Mari Kita Jaga Bersama!
"Sesampainya di Kinik Bertha korban tidak sadarkan diri dan korban sempat di berikan RJP akan tetapi korban tidak dapat di selamatkan dan dinyatakan meninggal dunia oleh dokter," ucapnya.
Berdasarkan informasi kata dia, korban bernama Indra Setiawan (54), yang merupakan warga Grand Kahuripan Cluster Kerinci III blok KD/09, RT 015 RW 012, Desa Klapanunggal, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Korban kemudian dibersihkan dan dipersiapkan untuk dibawa ke rumah duka.
"Kejadian tersebut disebabkan dari faktor korban yang tidak prima sehingga terjadinya hal tersebut," tuturnya. ***
