"Ada 10 warung amal di lomba MTQ XXII, jadi dibagi. Ada yang pagi dan siang menyediakan warung amalnya. Semuanya gratis untuk warga yang datang di majelis memeriahkan dan menonton lomba,"ujarnya.
Warung amal tersebut, kata dia, merupakan bagian dari tradisi yang selalu ada di setiap MTQ. Tujuannya untuk bersedekah OPD saat MTQ XXII digelar.
“Dimana tidak ada paksaan untuk menu dan juga besaran warung amal. Tapi semua OPD kompak dan ikut serta berpartisipasi,” tuturnya.
Salah satu penonton, Siti Kamilah yang berada di panggung utama Taman cilegon Indah,mengaku senang dengan keberadaan warung amal.
Dimana, ia Bersama rekan-rekannya bisa mencicipi makanan tersebut sambil menonton gelaran MTQ XXII, tingkat Kota Cilegon.
"Alhamdulillah ini bisa icip sambil melihat seleksi dan lomba. Makananya asyik banget ada mantang (ubi jalar), dangdeur (ubi batang) rebusan dan juga pisang. Selain itu ada juga bandrek, cepat habis,”ungkapnya sambil tertawa.***