"Jangan sampai peran anggota Pramuka tidak sesuai. Seperti tidak menggunakan masker ataupun tidak mengikuti protokol kesehatan. Penekanannya harus jaga diri. Di masa kenormalan baru bukan berarti harus bebas, melainkan harus menjaga diri kita tetap terjaga jangan sampai terpapar Covid-19," katanya.
Baca Juga :
Ia mengatakan, di daerah kegiatan Pramuka tetap berjalan. Namun terbatas, seperti kegiatan yang dilakukan melalui virtual. Banyak kegiatan-kegiatan seperti pembinaan satuan-satuan.
Ia mengatakan, pihaknya terus berupaya baik di kwartir ranting dan kwartir cabang terus melakukan kegiatan. Seperti membagikan hand sanitizer dan masker. Anggaran tersebut didapatkan dari partisipasi anggota.
"Untuk anggaran memang terdampak. Namun kami dapat bekerja sama, seperti Baznas ataupun partisipasi anggota untuk membantu pembina. Selain itu juga perhatian pemerintah memang ada. Dalam undang-undang, majelis pembina daerah adalah gubernur, hingga camat harus terlibat dan menjadi majelis pembimbing. Harus mendorong organisasi tetap berjalan minimal majelis pembimbing dengan kwartir agak kurang," ujarnya.***