Network
"Ini berkat kesabaran dan memang sudah merupakan haknya Bapak dan Ibu sekalian dan tidak semua orang bisa berangkat, ada orang yang punya jabatan, ada yang punya uang belum tentu punya kesempatan seperti Bapak Ibu sekalian," ujarnya.
"Ini adalah kesempatan bagi Bapak Ibu sekalian dari Allah Subhanahu Wa ta'ala, nanti Bapak Ibu tujuannya adalah untuk melaksanakan ibadah haji, orang lain belum tentu bisa seperti bapak Ibu," sambungnya.
Baca Juga: Jemaah Haji Kloter 37 Asal Pandeglang Didominasi Kaum Hawa
Dijelaskan Dimyati, sebagai tamu-tamu Allah yang luar biasa, sebelum diberangkatkan para jama'ah haji terlebih dahulu dikumandangkan adzankan. Dan dilepas oleh keluarga dan Pemerintah.
"Tadi ada azan, orang-orang yang diadzankan itu pertama adalah yang baru lahir, yang kedua yang mau meninggal dunia dan yang ketiga orang yang hendak berangkat ibadah haji. Saya saja ke Amerika, ke Eropa tidak diadzankan, juga tidak diantarkan seperti bapak Ibu sekalian ini. Bapak Ibu sekalian diantarkan oleh keluarganya, dilepas oleh Pemerintah, Kemenag oleh MUI dan lain sebagainya. Karena apa, karena Bapak Ibu sekalian dalah tamu-tamu Allah," jelasnya.
"Mudah-mudahan Bapak Ibu sekalian bisa melaksanakan ibadah haji dan mendapatkan predikat haji yang mabrur," tandasnya.***
