"Mereka (ESDM) yang tahu," katanya.
Ade mengatakan, sebaran belerang di Puspemkab tidak seluas area Puspemkab, namun sifatnya hanya spot saja.
Baca Juga: Kaya hingga Sengsara, Ini Kecocokan Jodoh Weton Selasa Pon dengan Kamis Pahing Menurut Primbon Jawa
Pihaknya sudah membangun lima gedung dan pondasi tiang pancang sedalam enam meter, namun belerang tidak keluar.
"Ketika di blok B3 dilakukan pematangan lahan juga dikeluarkan tanah labil 2,3 meter tapi gak keluar belerang. Jadi enggak semua ada kantong belerang," ucapnya.
Ia mengatakan, Puspemkab tahun ini ditargetkan terbangun MPP, namun belum selesai di anggaran murni. Sehingga pada anggaran perubahan akan diusulkan penyelesaiannya.
"Kontrak pertama belum tuntas pekerjaannya, untuk kekurangannya dilakukan di perubahan," katanya.
Oleh karena itu kata Ade, pada tahun ini ada dua kontrak dalam setahun di Blok B1. Disana ada tiga paket pekerjaan yakni MPP, landscape, penyediaan lahan parkir dan pos jaga.
"Penyelesaian diusulkan tahun anggaran 2024. Selanjutnya selasar penghubung gedung di B1 itu progres mencapai 30 persen, ini sumber pendanaan DAU," tuturnya. ***