Kasus Parkinson Meningkat, Metode DBS Diklaim Pilihan Terbaik, Para Dokter Minta Perhatian Pemerintah

- 13 Juli 2023, 14:34 WIB
Nampak dua dokter saraf tengah menunjukkan metode penanaman elektroda tipis pada bagian tertentu dari otak pada pasien penyakit parkinson.
Nampak dua dokter saraf tengah menunjukkan metode penanaman elektroda tipis pada bagian tertentu dari otak pada pasien penyakit parkinson. /Dewi Agustini/Kabar Banten

Setelah prosedur selesai, pasien akan dimasukkan ke ruang pemulihan untuk dipantau dokter dan tim medis.

Pasien akan menjalani beberapa sesi pemrograman dan disarankan untuk melakukan beberapa aktivitas fisik saat tangan dan kaki distimulasi oleh DBS.

“Tidak semua rumah sakit dapat melakukan tindakan operasi DBS. Namun Siloam Hospitals Lippo Village merupakan salah satu rumah sakit yang secara fasilitas dan kompetensi tenaga medisnya mampu untuk melakukan DBS,” jelasnya.

Namun sayangnya, tindakan operasi DBS belum dicover oleh pemerintah dalam hal ini BPJS. Padahal jumlah kasus terhadap penderita akibat syaraf seperti parkinson meningkat.

Sehingga tak sedikit warga Indonesia menjalankan operasi DBS ke Singapura. “Padahal kami sudah melakukan tindakan ini sejak 2014. Bahkan sudah 50 kasus yang telah kami tangani dengan menggunakan operasi DBS hingga saat ini,” tegasnya.

Artinya, tambah Made, keahlian para dokter di Indonesia tak kalah dengan dokter di Luar Negeri. Ia pun mengakui kerap keliling ke sejumlah daerah di Indonesia dengan mengumpulkan sejumlah dokter syaraf memberikan pelatihan atau pun sekedar informasi mengenai metode DBS.

“Karena itu kami butuh suport dari pemerintah agar tindakkan DBS ini bisa masuk BPJS. Karena kami akui operasi DBS ini tidaklah murah, terpenting para pasien dengan kondisi parkinson misalnya terbantu ,” pungkasnya. ***

Halaman:

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah