Setelah selesai pelatihan di dua desa, akan dilakukan uji kompetensi melalui BNNSP.
Sehingga peserta akan memiliki sertifikat BNNSP.
"Kita harap semua bisa lulus karena perlu pelatihan. Jadi BNSSP juga memberi kesempatan untuk uji kompetensi ulang sampai mereka mendapatkan sertifikat," katanya.
Disinggung tindak lanjut pasca pelatihan, Diana mengatakan, selama ini kegiatan pelatihan sudah dilakukan di beberapa kecamatan.
Berdasarkan hasil monitoring biasanya mesin dikelola kelompok, kemudian mereka menerima orderan jahitan.
"Misal seragam PAUD, SD, majelis taklim, bahkan ada satu desa di Ciruas dapat order perusahaan untuk membuat keperluan seragam di perusahaan. Berkelanjutan, insyaAllah ini bisa dilakukan di Kecamatan Cikeusal," tuturnya. ***