Afandi mengatakan, pelatihan dilakukan selama 20 hari.
Untuk Dahu mulai aktif Jumat 21 Juli hingga 12 Agustus di Desa Dahu.
Setelah itu ada uji kompetensi selama dua hari pada 13-14 Agustus.
Sedangkan Mompok mulai aktif Senin 25 Juli.
"Yang dibikin disesuaikan dengan LPK, ada yang menguji, apa yang diuji akan diajarkan instruktur," ucapnya.
Ia mengatakan, peserta tersebut akan dilatih setiap hari Senin sampai Sabtu.
Setiap hari mendapatkan uang saku Rp100 ribu, yang akan ditransfer setelah ikut pelatihan 20 hari atau total Rp2 juta.
Harapannya total uang saku Rp2 juta tersebut bisa menjadi stimulan modal usaha bagi peserta menjahit.
Baca Juga: Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah, SMAN 1 Cikande Kenalkan 25 Ekstrakurikuler pada Siswa Baru
Kepala Disnakertrans Kabupaten Serang Diana A Utami mengatakan, program pelatihan yang dilakukan merupakan program dari bidang latas.